GaronggangNews.Id | Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menguji langsung kemampuan berhitung Gampang, Asyik, Menyenangkan (Gasing) anak Sekolah Dasar (SD) yang telah dilatih selama beberapa waktu lalu di Institute Teknologi DEL.
Dikutip dari laman pakpakbharatkab.go.id, Jumat (4/2/2022), dalam rangkaian kunjungan kerja di Sumatera Utara, Jokowi menguji kemampuan berhitung cepat anak SD itu, di rumah jabatan Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas). Anak SD itu, sebagian besar berasal dari Kabupaten Pakpak Bharat itu,
Baca Juga:
Ungkap Dugaan TPPO Terkait Pengungsi Rohingya, Jokowi: Akan Ditindak Tegas
Anak-anak dimaksud, memamerkan kemampuan berhitung cepat mereka dibawah arahan Prof. Johannes Surya, pencetus dan penemu Gasing.
Deretan angka perkalian, pembagian, penjumlahan dan sebagainya mereka selesaikan dengan sangat cepat dan mudah.
Terkait hal itu, Presiden Jokowi, sebagaimana dikutip dari akun resmi facebooknya, mengapresiasi kemampuan anak SD tersebut.
Baca Juga:
Menlu Sebut Kerja Sama Ekonomi Jadi Fokus Hubungan Bilateral dengan 10 Negara Sahabat
"Di depan saya anak-anak itu menunjukkan kemampuan dalam menghitung cepat matematika dasar seperti perkalian, penambahan, hingga pecahan, tanpa menggunakan alat bantu kalkulator," tulis Jokowi.
"Ini bukan pelajaran matematika seperti biasa, tetapi belajar matematika dengan metode gasing: gampang, asyik, menyenangkan," lanjutnya.
"Metode ini, kata Profesor Yohanes, memanfaatkan lagu, latihan logika, otak kiri-kanan, hingga motorik. Dengan metode itulah anak-anak ini jadi lebih cepat belajar berhitung meski belajar dari nol. Luar biasa. Belajar dengan rajin ya," tutup Jokowi.
Sementara itu, Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Franc Bernhard Tumanggor, pada acara itu mengatakan, program pelatihan itu adalah buah kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat dengan pihak Institute Teknologi DEL.
"Anak-anak ini memang telah dilatih beberapa waktu lalu, disamping pelatihan teknik berhitung cepat cara gasing ini, mereka juga dididik disiplin, keterampilan dan juga secara rohani dan berbagai ilmu lainnya," kata Franc. [As]