Tapsel.WahanaNews.co, Madina - hampir seluruh tokoh politik lokal, yang sebagian besar adalah kader partai politik baru dan sebagian besar berasal dari luar zona pergerakan, masih berkonsentrasi di Madina II yang pernah menahkodai KNPI Mandailing Natal.
"Dalam hidup, setiap orang ada zamannya dan setiap zaman ada orangnya. Zaman telah menata sistem sedemikian rupa sehingga banyak orang lupa mengembalikan diri ke zaman mereka sendiri," kata Tan Gozali, yang dikenal sebagai Presiden IPM pada awal pertemuan kami dengan Wahananews.co pada Kamis (4/1/2024).
Baca Juga:
Pemkab Kotim Rencanakan Pembangunan Kembali Sirkuit di Sampit Hingga Penuhi Standar
"Pertama, konsentrasi politik nasional seolah-olah tidak memperhatikan kehendak politik lokal kita di daerah, dan ini tentu saja tidak bisa dibiarkan terus-menerus. Harus ada keterwakilan dari daerah (Putra daerah) yang mewakili kepentingan daerah kita, dan saya ingin mewakafkan diri saya untuk bertarung dalam mewakili kampung besar kita ini." Lanjutnya membuat saya merasa bersalah.
"Terlepas dari apakah masyarakat percaya atau peduli dengan apa yang menjadi dasar pemikiran saya, setidaknya saya tidak diam dengan kondisi saat ini. Di Provinsi Sumatera Tenggara, sosok alm Tuan Syekh Mustafa Husein dan Williem Islander sebagai pahlawan nasional harus tetap didukung demi percepatan pembangunan di daerah ini," tambahnya.
Tan Gozali menyambut pertemuan tersebut dengan pandangan positif, bahwa ia masih percaya bahwa ada sekelompok muda di Tabagsel ini yang suka membahas kebijakan, pencapaian, karakter kepemimpinan, tanggung jawab perwakilan, dan kebiasaan masyarakat yang menjadi penghambat pembangunan. Dia siap menerima semua gagasan itu dalam panggung diskusi.
Baca Juga:
Berstatus PSN, PIK 2 Milik Aguan Mau Dibangun Sirkuit Setara Mandalika
[Redaktur : Hadi Kurniawan]