HumbangNews.id - Ketua PGRI Tapanuli Utara, Kepala SMA,SW PGRI 20 Siborongborong, Alpa Simanjuntak menegaskan peserta dan penyelenggara Pemilu harus berkomitmen untuk menghindari politik uang (money politic) dalam melaksanakan Pemilu 2024.
Sehingga hal yang dapat menimbulkan persengketaan perlu dihindari agar penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat terlaksana secara jujur dan adil.
Baca Juga:
KPU Tetapkan 580 Anggota DPR Terpilih: 8 Caleg Diganti, Ada yang Terjerat Kasus Pidana
Salah satu upaya yang perlu didorong agar sengketa Pemilu itu dihindari baik peserta maupun penyelenggara pemilu dan semua stakeholder itu bisa benar-benar melaksanakan pemilu secara jujur dan adil, kuncinya harus berkomitmen menghindari money politic.
"Saya kira jika hal itu dihindari nanti tidak akan ada masalah dengan hasil (Pemilu 2024)," jelas Alpa kepada Media ini usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi A DPRD Sumatera Utara Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat yang disapa JTP di Terminal Siborongborong, Sabtu (27/01/2024)," ujarnya.
Alpa Simanjuntak menambahkan penyelenggara Pemilu juga diharapkan tidak terjerumus pula dalam politik praktis, hal tersebut menurutnya penting, agar stabilitas nasional, politik, dan hukum dapat terjaga secara baik.
Baca Juga:
KPU Sahkan 580 Caleg Terpilih, 8 Caleg Diganti
"Menurut Alpa yang paling penting kita bernegara agar bisa hidup dengan tentram tentu stabilitas itu menjadi aspek yang paling utama," ungkapnya.
“Khususnya teman-teman Media, bagaimana memberikan suatu pengawasan dalam rangka ikut juga berpartisipasi dalam rangka membangun bangsa dan negara lebih baik lagi," ujarnya.
Untuk itu, Caleg Partai Perindo Nomor 7 dapil tiga Siborongborong - Muara itu mendorong agar adanya suatu bentuk pengawasan dalam bentuk internal maupun eksternal agar penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa terlaksana menjadi lebih baik lagi, karena tanpa adanya pengawasan lanjut Alpa, manusia memiliki kecenderungan untuk melakukan penyimpangan, khususnya teman-teman Media, bagaimana memberikan suatu pengawasan.