WahanaNews-DanauToba | Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengukuhkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Jumat (17/2/2023). Pemakaian rompi kepada siswa menandai dimulainya program SPAB.
Dalam sambutannya, Gubsu Edy Rahmayadi, mengatakan, disamping menuntut ilmu untuk menjadikan orang cerdik dan pandai, siswa dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulangan bencana.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
"Saya tidak bisa terlalu panjang berbicara, karena kalian sudah terlalu lama menunggu saya. Nantinya akan ditindak lanjuti dengan pengarahan teknis, dalam rangka tindakan pengamanan dan pencegahan bencana," kata Edy.
Edy menyebut bahwa di Sumatera Utara ada 33 Kabupaten/Kota yang rawan terhadap bencana. Sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana di satuan pendidikan, maka diselenggaraan program SPAB, yang diatur melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 tahun 2019.
"Sebagian besar Kabupaten/Kota di Sumut memiliki ancaman bencana. Mari Kita berikan edukasi sosialisasi kepada masyarakat, sekaligus membantu aparat dalam pencegahan," sebutnya.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Edy juga menjelaskan, nantinya para siswa akan diajarkan tutorial bersifat instruksi dan edukasi, agar bisa melakukan kegiatan pencegahan terhadap bencana.
"Semoga Tuhan selalu melindungi kita. Terus semangat belajar untuk mendapatkan ilmu. Budi pekerti adalah akhlak yang harus selalu kalian asuh, asah, dan asih. Semoga menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara," pungkasnya. [rum]