Danau-Toba.WahanaNews.co, Samosir - Bupati Kabupaten Samosir, Vandiko Timoteus Gultom, dan Wakilnya, Martua Sitanggang, menerima investasi di berbagai sektor di kabupaten, seperti perhotelan, homestay, restoran, transportasi darat, wahana air, dan angkutan penyeberangan di sepanjang danau.
“Kita sangat mengapresiasi keluarga besar Tamba yang berpartisipasi dalam memajukan kabupaten Samosir, terutama di sektor pariwisata. Hari ini, Kamis 18 April, kami akan menguji KMP JULAGA TAMBA yang melayani rute Simanindo (kabupaten Samosir) menuju Tiga Ras (Kabupaten Simalungun),” ucap Bupati Samosir Vandiko Gultom.
Baca Juga:
Pemimpin Kota Sibolga Membimbing Pegawai Menuju Sukses
Bupati Samosir mengatakan bahwa kehadiran putra asli Samosir dari daerah Tamba yang berhasil di luar Samosir dan mencintai Samosir serta akan mendukung kemajuan kabupaten Samosir khususnya di sektor pariwisata sangat diapresiasi. Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Perhubungan akan membantu kelancaran perizinannya.
“Kami sangat berterima kasih pada keluarga besar Tamba yang mau berinvestasi di Kabupaten Samosir dengan membangun KMP JULAGA Tamba guna mendukung kedatangan para wisatawan dari seluruh Indonesia dan luar negeri,” ucap Bupati Samosir.
Vandiko Gultom mengatakan bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir telah memberikan bantuan kepada Julaga Tamba dalam proses perizinan dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara sehingga izin dan perizinan dapat segera terpenuhi dan KMP JULAGA TAMBA segera dapat beroperasi.
Baca Juga:
Menteri PPPA Buka Acara PIARA GBKP di Sibolangit: Anak-Anak Calon Pemimpin Masa Depan Bangsa
“Di pelabuhan penyeberangan Simanindo - Tiga ras yang selama ini dilayani KMP Sumut I dan KMP Sumut II, akan bertambah satu lagi yang akan melayani penyeberangan KMP JULAGA TAMBA. Jadwal penyeberangan diharapkan akan bertambah dan tiket penyeberangan juga tersedia secara online,” ujar Vandiko Gultom.
Menanggapi adanya penambahan pintu masuk pelabuhan penyeberangan, Bupati Samosir menyatakan bahwa belum saatnya menambah pintu masuk pelabuhan penyeberangan. Tapi, pengelola akan menambah kapal penyeberangan di masa mendatang guna mengantisipasi kemacetan dan antrian panjang saat lenggang.
“KMP JULAGA TAMBA memang tidak beroperasi pada hari libur Idul Fitri karena membutuhkan izin dan kelengkapan lain yang perlu disiapkan. Terkait penambahan pintu masuk pelabuhan, kami belum memiliki rencana apapun karena semakin banyak pintu masuk pelabuhan akan menyulitkan pengawasan,“ ucap Bupati Samosir.
Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang, sangat bangga akan kehadiran putra asli Samosir yang mendukung kemajuan pariwisata kabupaten Samosir. Nantinya, kepercayaan para wisatawan akan meningkat.
“Pariwisata Kabupaten Samosir sudah mendunia dan jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Samosir semakin meningkat. Di hari libur kemarin, jumlah pengunjung yang datang ke Water Front City mencapai 6000 pengunjung per hari, sedangkan di objek wisata Sibea-bea, kunjungan wisatawan Nusantara dan luar negeri mencapai 9000 pengunjung per hari. Belum lagi di tujuan objek wisata yang tersebar di kecamatan kecamatan yang ada di Kabupaten Samosir,” ucap Martua Sitanggang.
Adapun kelengkapan dan persyaratan menjadi kendala bagi pengusaha kapal untuk melayani para penumpang dengan baik. Pihak ini memerlukan beberapa izin dari Kementerian Perhubungan, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), dan Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara.
“Kita mendampingi pihak pengusaha kapal dalam pendampingan kelengkapan kapal agar dapat berlayar dan menunggu izin yang akan dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Propinsi. Mengenai Gross Tonnage (GT) KMP JULAGA TAMBA, kapal ini memiliki GT 235 dengan jumlah muatan 16-20 kendaraan, tergantung pada ukuran kendaraan,” tandas Laspayer Sipayung, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]