DANAUTOBA.WAHANANEWS.CO- Seorang anggota DPRD Toba Robinson Sibarani kecewa atas pelayanan di RSUD Porsea. Secara khusus, ia menyoroti soal kinerja dokter spesialis yang ada di rumah sakit tersebut.
"Saya kecewa atas kinerja dokter di sini, terkhusus kepada dokter spesialis. Saya sebagai pasien mulai semalam di sini. Pertama sekali, saya menyampaikan kepada perawat bagus pelayanannya termasuk kebersihan," tutur Robinson Sibarani, Kamis (13/3/2025).
Baca Juga:
Tekan Angka Stunting, Pemkot Tangerang Tambah Rumah Sakit Rujukan
"Tapi yang membuat saya kecewa sama dokternya. Saya sangat kecewa sama dokternya terkhusus kepada dokter spesialis," sambungnya.
Dokter spesialis twrsebut telah berjanji bakal menangani Robinson Sibarani pada pukul 3.00 WIB. Namun, hingga pukul 10.00 WIB, Robinson Sibarani tak kunjung diperiksa.
"Semalam, saya sudah janji di sini dengan dokter spesialis itu bahwa saya akan diperiksa paling lambat pukul 3.00 WIB. Tapi sampai pukul 10.00 WIB, dokternya saya tidak tahu dimana," tuturnya.
Baca Juga:
Pemkab Aceh Timur: Pihak Swasta Akan Bangun Rumah Sakit di Alue Batee
Oleh karena itu, dirinya meminta pihak RSUD Porsea memberikan klarifikasi soal tupoksi para dokter yang bertugas.
"Dengan ini, saya sebagai anggota DPRD Toba sampaikan kepada Direktur RSUD Porsea, agar dokter yang ada di sini memberikan klarifikasi soal tupoksinya," lambungnya.
"Kalau ada pasien yang membutuhkan pelayanan dokter, bagaimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan padahal mereka sudah hadir berobat ke sini," terangnya.
"Saya saja sebagai pejabat tidak mendapatkan pelayanan kesehatan tepat waktu," terangnya.
Akhirnya, ia pulang setelah merasa kecewa atas pelayanan RSUD Porsea.
"Saya pulang karena sudah merasa tidak senang. Saya datang ke sini karena sakit, namun tak dapatkan pelayanan kesehatan. Yang pasti, saya kecewa," tuturnya.
"Saya minta juga agar kepala daerah mengevaluasi kinerja pohak RSUD Porsea ini, khususnya dokter spesialis. Saya tahu semua dokter spesialis disini adalah ASN. RSUD ini adalah aset Pemkab Toba," pungkasnya.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]