DANAUTOBA.WAHANANEWS.CO- Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, menyebabkan terjadinya longsor di tiga titik berbeda, yakni di Desa Parsambilan, Desa Pardomuan dan Desa Ombur, pada Selasa malam hingga Rabu (17/12/2025) dini hari.
Longsor pertama terjadi di Desa Parsambilan pada Selasa (malam) sekitar pukul 20.00 WIB. Tembok tanah sepanjang kurang lebih 30 meter runtuh ke badan jalan. Meski menutupi sebagian ruas jalan, kendaraan masih dapat melintas karena hanya separuh badan jalan yang terdampak. Untuk mengendalikan situasi dan menormalkan arus lalu lintas, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Toba menurunkan satu unit excavator di lokasi tersebut.
Baca Juga:
Peduli Korban Banjir, Wabup Labura Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Sumut dan Aceh
Sementara itu, longsor kedua terjadi di ruas Jalan Silimbat–Parsoburan, tepatnya di kawasan Panatapan, Desa Ombur, pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Material longsor berupa tanah dan bebatuan menutupi badan jalan, bahkan sebagian jalan terbelah dan runtuh ke arah jurang di sisi kanan jalan sepanjang kurang lebih 50 meter. Kondisi ini sempat menghambat arus lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan.
Longsor ketiga berada di Bulu Silape Desa Pardomuan, setelah alat berat selesai bekerja di Bulu Silape kemudian dilanjut ke Desa Parsambilan.
Menanggapi tiga kejadian tersebut, Dinas PUPR Kabupaten Toba bergerak cepat. Seksianton Hutabarat dari Dinas PUPR Kabupaten Toba yang ditemui di lokasi menyampaikan bahwa tim PUPR bersama Kepala Dinas PUPR Kabupaten Toba, Gumianto Simangunsong, telah tiba di lokasi sebelum pukul 02.00 WIB.
Baca Juga:
Banjir Bandang dan Longsor Kota Sibolga: 55 Meninggal, 1 Hilang
“Begitu menerima laporan berupa foto dan titik lokasi longsor dari masyarakat sekitar pukul 01.00 WIB, tim langsung mempersiapkan alat berat untuk diterjunkan ke lokasi,” ujar Seksianton Hutabarat.
Untuk penanganan longsor di Desa Ombur, Dinas PUPR Kabupaten Toba menurunkan dua unit alat berat, yakni excavator dan backhoe loader, guna membersihkan material longsor dan melakukan penanganan darurat. Namun, proses pengerjaan sempat mengalami sedikit keterlambatan karena diperlukan izin dari pemilik lahan warga untuk menarik tanah longsoran agar perbaikan dapat dilakukan secara menyeluruh dan aman.
Camat Silaen, Tumpal Panjaitan, yang turut meninjau lokasi, menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pemerintah Kabupaten Toba.
“Atas nama Pemerintah Kecamatan Silaen, pemerintah desa se-Kecamatan Silaen, serta seluruh masyarakat, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Toba, khususnya Dinas PUPR, atas gerak cepat dan penanganan yang baik dalam memperbaiki jalan longsor di Desa Ombur dan Parsambilan,” ungkapnya.
Saat ini, arus lalu lintas di kedua lokasi berangsur normal. Meski demikian, para pengendara diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati karena kondisi jalan masih licin serta terdapat sisa material longsor yang masih labil.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]