Danau-toba.WahanaNews.co | Dalam rangka persiapan perayaan Idul Fitri 1443 H tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Toba melakukan beberapa tindakan persiapan.
Hal itu dilakukan karena diprediksi aka nada peningkatan pemudik dan arus lalu lintas pemudik di Toba.
Baca Juga:
Sambut Idul Fitri 1443 H Warga Binjai Padati Jalanan
Diantara persiapan adalah pemanfaatan jalan baru Bypass Balige yang baru diresmikan Presiden Jokowi awal tahun 2022. Rambu-rambu lalu lintas akan dilengkapi.
Hal itu disampaikan pada Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Toba 2022 Jelang Idul Fitri 1443 H antara jajaran Pemkab Toba, TNI, Polri dan Kejari, di Aula Harungguan Mardemak Polres Toba, Kecamatan Siantar Narumonda, Rabu (27/4/2022).
"Melalui operasi ketupat Toba 2022, Kita wujudkan sinergi Polri dengan instansi terkait, untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H di wilayah Kabupaten Toba" demikian tema rakor kali ini.
Baca Juga:
Empat Strategi Kemenhub untuk Urai Kepadatan Pelabuhan Merak
Operasi Ketupat Toba tahun 2022, akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 28 April 2022 - 9 Mei 2022 mendatang.
Tujuannya adalah, untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat, serta menjaga ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas, selama libur Idul Fitri (arus mudik dan arus balik).
Tahun ini, Pemerintah telah memperbolehkan warga untuk mudik (pulang kampung bersilaturahmi dengan keluarga), dan diprediksi di Kabupaten Toba akan terjadi peningkatan volume kendaraan, oleh warga yang ingin pulang kampung atau melakukan kunjungan wisata.
Dalam arahannya, Kapolres Toba, Akala Fikta Jaya meminta petugas di lapangan bisa bersinergi, dan dapat menjalin suatu komunikasi yang baik, serta bisa saling melengkapi, untuk mencapai target-target yang menjadi kepentingan bersama.
Sementara itu, Bupati Toba Poltak Sitorus berharap, angka kecelakaan lalu lintas di Toba bisa 0 (nihil), selama liburan ini.
Bupati Poltak juga meminta kepada Dinas Koperindag, agar memantau ketersediaan bahan bakar minyak di SPBU, yang berpotensi memicu terjadinya kemacetan.
Selanjutnya melakukan tindakan preventif (pencegahan) terjadinya kemacetan, di daerah rawan, seperti di Kota Balige, Laguboti, Silimbat, dan Porsea.
“Kendaraan yang lewat dapat dialihkan dari By Pass, untuk mengurangi kemacetan di Kota Balige, dengan melengkapi rambu-rambu jalan dan penunjuk arah,” kata Bupati Poltak Sitorus.
Seterusnya, jalan berlobang di Aek Natolu, Dinas PU, diminta untuk mencari material, paling tidak menutupi lobang tersebut.
Untuk BPBD harus siaga 24 jam terhadap bencana di pantai, apalagi belakangan ini ada ditemukan beberapa kasus tenggelam.
"Jangan sampai ada nanti persoalan terjadi karena tidak kehadiran kita. Jadi pastikan petugas kita disiplin, hadir tepat pada waktunya," ujar Bupati Poltak.
Pada Operasi Ketupat Toba 2022 akan disediakan 2 Pos Pengamanan, di balige dan Porsea, Pos Pelayanan di Pelabuhan Ajibata dan Pelabuhan Balige, dan juga pos pemantauan di Desa Longat.
Operasi yang berlangsung selama 12 hari ini, didukung tenaga dari Polri 98 personil, ditambah personil dari TNI, Dishub, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan dan Pemadam Kebakaran. [mps]