WahanaNews-DanauToba | Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, belum berkesempatan menjadi penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 21.
Pernyataan ini dikatakan Sekjen Pengurus Besar (PB) PON ke 21, H. Afifi Lubis, menjawab pertanyaan wartawan di Sibolga, Sabtu (11/3/2023).
Dikatakannya, agenda akbar event olahraga yang akan digelar 8 hingga 30 September 2024, Propinsi Sumut dan Propinsi NAD(Nanggroe Aceh Darusallam) bertindak sebagai tuan rumah. Pembukaan pesta olahraga terbesar di Indonesia itu akan dilaksanakan di Banda Aceh, 8 September 2024. Sementara penutupan akan berlangsung di Kota Medan 30 September 2024.
Baca Juga:
Polda Sumut Simpulkan Misteri Kematian Mahasiswi USU Akibat Minum Racun Sianida
Sayangnya, jelas mantan Sekda Propinsi Sumut ini, Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah belum berkesempatan menjadi penyelenggara PON. Alasannya, selain jauh dari Kota Medan, sejumlah sarana olahraga serta akomodasi lainnya belum memadai, sesuai dengan standar yang ditetapkan,
"Disamping jauh dari Kota Medan, sarana dan prasarana belum memenuhi standar," ucap mantan Wakil Walikota Sibolga itu.
Sarana olahraga dan akomodasi dimaksudkan, seperti kolam renang, stadion sepakbola yang saat ini diduga bermasalah, gedung olahraga serta akomodasi perhotelan dan perlengkapan lainnya.
Baca Juga:
Ini Identitas 17 Korban Bus Siswa SD yang Masuk Jurang 15 Meter di Samosir
"Sesuai yang kami tinjau di beberapa lokasi dan tempat, PB PON benar-benar mempersiapkan seluruh sarana yang lengkap dan memadai. Contohnya, sarana atau tempat pertandingan cabor atletik, 10 cm saja tak bisa kurang atau berlebih, sesuai standar yang berlaku," timpalnya.
Jika hal ini terjadi, sambung Afifi, tentu menjadi celah dalam penyelenggaraan kegiatan akbar yang akan diikuti ratusan ribu peserta dan penggembira dari seluruh daerah Indonesia, dan beberapa negara tetangga ini.
Untuk itu, lanjut pria yang saat ini menjabat salah satu Komisaris BUMD Sumut, Pemko Sibolga dan Pemkab Tapteng serta masyarakat, tak perlu berkecil hati karena belum mendapatkan kesempatan sebagai penyelenggara PON.