WahanaNews-DanauToba | Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Muara Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara mengelar festival CERITA ANAK TOBA SMP Negeri 2 Muara di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu (18/2/2023).
Pagelaran tersebut memiliki makna yang berarti bagi siapapun yang ikut andil dalam kegiatan,
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Dalam festival itu, para siswa menunjukkan aksinya, baik dalam bentuk presentasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran dan exhibition, hampir semua materi pembelajaran dijadikan ajang pentas.
Festival Sekolah Menengah Pertama (SMPN 2) Muara dikemas berbagai kegiatan menunjukkan karya bakat Siswa/i seperti berbagai kuliner dan minuman ringan, festival sekolah ini merupakan agenda terkhusus dengan mengangkat tema "CERITA ANAK TOBA, Muara Pojok Para Pemimpi".
Bersama lebih kuat, bersama lebih baik, dengan tema ini jelas memiliki misi kebersamaan untuk sama-sama bangkit dalam meraih cita-cita, kegiatan ini melibatkan semua pihak terutama kaum pelajar dari kelas VII,VII,IX.
Baca Juga:
2000 Peserta Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQN Ke 55 dan Festival Nasyid Tingkat Kecamatan Meranti
"Melahirkan generasi yang bertalenta adalah harapan cita-cita kita semua, sebagai orang tua melihat nanti tumbuh kembang menjadi calon-calon pemimpin masa depan dengan membawa banyak lagi perubahan positif untuk semua di masa yang akan datang, dalam kegiatan CERITA ANAK TOBA ini ada makna dan kemauan yang kuat bagi para peserta untuk melaksanakan kegiatan ini yang sangat positif dan perlu dikembangkan," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Muara Drs. Jhonaer Silaban .
Menurut Jhonaer Silaban, kegiatan Kreativitas Siswa merupakan salah satu aplikasi kurikulum merdeka yang tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada siswa/i untuk lebih berkreasi, berinovasi untuk menjangkau semua pembelajaran tidak harus textbook atau dalam kelas.
Kepala Sekolah mengucapkan terimakasih kepada para sponsor dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut,antara lain BI Sibolga, TPL, Inalum, Piltik Coffee Siborongborong, lima Kepala Desa Kecamatan Muara, Alumni SMP Negeri 2 Muara.
Ia mengatakan kegiatan ini di ikuti oleh warga Desa Aritonang,Desa Simatupang dan peserta dari berbagai warga lainnya Kecamatan Muara.
Pembukaan Pagelaran "CERITA ANAK TOBA". Festival Kreativitas Siswa 2023 ini dihibur budaya musik tradisional Batak Toba oleh Siswa/i SMP Negeri 2 Muara, penampilan tari tortor tradisional salah satu ekstrakurikuler yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Muara, dilanjutkan dengan teater monolog, dan akustik.
"Diakhir Acara diadakan Tolkshow dengan menghadirkan donatur," ucap Drs. Jhonaer Silaban.
Salah satu guru IPS SMP Negeri 2 Muara, Sarmauli Tambunan Spd menyebutkan dengan mengangkat tema "CERITA ANAK TOBA Pojok para pemimpi", dengan tema yang diangkat tersebut pentingnya seseorang memiliki personal branding, agar memiliki daya tawar dalam dunia kerja atau dalam hal apapun.
"Acara CERITA ANAK TOBA, Muara Pojok Para Pemimpi, menariknya dengan pertunjukkan dari hasil karya siswa, antara lain menampilkan teater kontemporer sebagai salah satu pengaplikasian dari beberapa mata pelajaran serta pentas seni yang mampu menyihir para penonton,siswa/i mampu beraktivitas pembuatan berbagai kuliner Siswa/i," sebutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Bontor Hutasoit dalam sambutannya dalam acara tersebut mengatakan ,turut juga mengundang para dewan guru yang pernah berkiprah di SMP Negeri 2 Muara.
Mereka di undang untuk memberikan inspirasi bagi para guru yang masih mengabdikan dirinya dengan membagikan pengalaman saat mengajar di SMP N 2 Muara saat para dewan guru mengajar, kondisi sekolah masih dengan segala keterbatasan, baik media pembelajaran atau alat komunikasi lainnya, namun, dengan rasa bangga dan tetap semangat mereka terus mengabdikannya pada dunia pendidikan.
Karena ternyata mereka memiliki prinsip bahwa pengajar bukanlah hanya sekedar mendapatkan uang, namun jauh daripada itu mereka mengajar dengan hati, tanpa memperhitungkan seberapa besar mereka dapatkan.
"Kisah tersebut itu, disampaikan Oppung Jos Ompusunggu mantan Kepala Sekolah sekitar tahun 1951, kini Ketua Komite SMP Negeri 2 Muara, di depan guru-guru junior yang sekarang masih eksis dalam mengabdikan dirinya di SMP N 2 Muara, tentunya ini memberikan pembelajaran besar bagi generasi penerus, terutama para pengajar sekarang yang harus dihadapkan dengan dunia serba canggih, sehingga harus berpacu dengan dunia digital yang semakin komplek," katanya.
Rangkaian kegiatan "CERITA ANAK TOBA" pada intinya memberikan kebebasan kepada para siswa untuk mengembangkan kreativitasnya, baik yang pandai dalam akademik maupun yang non-akademik.
Selain itu, mereka memetik banyak pengalaman berharga dari kegiatan tersebut, sehingga punya pengalaman di saat mereka berada di lingkungan luar setelah menyelesaikan pendidikan nantinya.
"Ini salah satu pendewasaan bagi mereka dalam mengembangkan minat dan bakatnya. Misi inilah yang diusung oleh sekolah SMP Negeri 2 Muara, memberikan banyak ruang untuk berekspresi di sekolah," pungkasnya. [rum]