WahanaNews.co | Walikota Yogyakarta Drs. H. Haryadi Suyuti menyebutkan akan ada di daerahnya yang disebut Kampung Wisata bernuansa Danau Toba di Yogyakarta.
Hal ini disebutkannya dalam sambutannya pada kunjungan kerjanya bersama sejumlah pimpinan OPD Kota Yogyakarta ke Kabupaten Toba, Kamis (24/3/2022).
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Berkomitmen Wujudkan Three Zero HIV/AIDS pada Tahun 2030
Menurut Haryadi yang juga baru dilantik sebagai Ketua Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Yogyakarta, hal itu merupakan satu wujud dukungan akan Danau Toba sebagai Kawasan Super Prioritas Nasional (KSPN).
"Ijinkan juga saya berdiri dengan penuh tanggungjawab sebagai Ketua KMDT Yogyakarta akan membuat salah satu kampung di Yogyakarta menjadi Kampung Wisata Danau Toba sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan Danau Toba sebagai wisata dunia," sebutnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih dan rasa syukurnya akan sambutan hangat Pemerintah Kabupaten Toba .
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Himbau Masyarakat Waspadai Tawaran Penipuan Terkait CPNS
"Ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Toba ini, ucapan syukur dan rasa bangga yang saya sampaikan karena saya mengunjungi satu wilayah yang luar biasa di salah satu kawasan super pioritas yaitu Toba, dan kiranya ini bukan yg pertama dan terakhir, tapi ini awal persahabatan yang baik antar pemerintah dan antar masyarakat baik Toba maupun Yogyakarta," sebutnya.
Sebagai hasil dari tindak lanjut kerjasama yang akan dijalin, Haryadi sebagai Walikota Yogyakarta meneken penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Kerjasama dengan Pemkab Toba dalam hal Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan.
Hal ini dapat menunjukkan sebuah keharmonisan dari Bhinneka Tunggal Ika dan indahnya persahabatan sebagai anak bangsa.
"Mari kita saling bahu membahu untuk terus bisa memberikan sumbangsih bagi destinasi wisata terkhusus membawa Danau Toba Bring to The World," sebutnya menambahkan.
Sebelumnya kedatangan Walikota Haryadi yang didampingi Ketua KMDT Edison Manurung disambut dengan Mossak Batak yang dibawakan sejumlah pemuda Toba di lokasi Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba.
Rombongan juga sebelumnya menyempatkan diri untuk mengunjungi Caldera Nomadic Escape yang berada di Sibisa, Kecamatan Ajibata dan Kampus IT Del, Laguboti.
Bupati Toba, Poltak Sitorus dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pj.Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Drs. Augus Sitorus menyampaikan ucapan selamat datang bagi rombongan Walikota Yogyakarta dan Ketua KMDT beserta rombongan di salah satu kawasan destinasi pariwisata super proritas.
Dipaparkan bahwa selain sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas, sebagian besar penduduk di Kabupaten Toba hidup dari sektor pertanian, oleh karena itu sektor pertanian inilah yang menggerakkan perekonomian daerah dan memberi kontribusi yang cukup besar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Toba.
"Komoditi andalan kita di sektor pertanian adalah padi, jagung, ubi kayu, jeruk, kentang cabai, dan bawang merah, sedangkan untuk perkebunan ada kopi yang menjadi komoditi andalan dengan prospek yang baik serta lahannya tersebar luas dibeberapa kecamatan di Kabupaten Toba," sebutnya.
Pemkab Toba berharap dengan ditetapkannya Danau Toba sebagai Destinasi Wisata Geopark atau disebut sebagai "Caldera of Kings" akan benar benar menjadi destinasi wisata berkelas dunia sama seperti Bali, Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Likupang bahkan juga Malioboro dan Kraton Yogyakarta.
Diterangkan juga secara singkat tentang sejarah, kearifan lokal, budaya, serta adat istiadat dan norma yang mengatur tatanan kehidupan masyarakat sehari-hari yang mengakar pada filosofi "Dalihan na Tolu"
"Filosofi dalihan na tolu yakni somba marhula hula, manat mardongan tubu, dan elek marboru ini mengikat sistem kekerabatan dalam bertindak dan bertutur dan semuanya ini merupakan kekayaan budaya yang tetap dilestarikan sampai saat ini,"sebutnya menambahkan.
Bupati juga mengajak setiap tamu yang hadir untuk tidak ragu datang kembali berkunjung dan berwisata ke Danau Toba khususnya ke Kabupaten Toba.
Banyak destinasi wisata pilihan yang bisa dinikmati dan dikunjungi, baik itu wisata pantai seperti Pantai Pasir Putih Parparean, Pantai Pakkodian, Sunset Beach Tambunan Lumban Gaol, Taman Eden 100, Bukit Gibeon, dan Pemandangan Indah Adian na Lambok yang telah diresmikan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Ada juga wisata budaya seperti Museum Batak TB Center, Makam Sisingamangaraja XII, Huta Parmalim, Desa adat Ragi Hotang Meat, ada juga wisata religi seperti Makam Missionaris IL Nomensen, dan wisata minat khusus seperti Arung Jeram Parhitean di Kecamatan Pintu Pohan Meranti.
Serta Sirkuit Grasstrack/Motorcross Sibodiala bahkan ada juga The Caldera Toba Nomadic Escape yang merupakan kawasan otoritatif Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).
Dengan adanya kunjungan kerja ini, Bupati Poltak juga berharap dapat semakin menjalin silaturahmi dan kerjasama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, pertanian dan yang lainnya antara Pemkab Toba dan Pemkot Yogyakarta
"Mungkin kami bisa belajar bagaimana membuat corak dan motif batik seperti batik Yogya yang sangat terkenal di seluruh pelosok Nusantara bahkan mancanegara," katanya.
Bupati juga meminta agar kiranya rombongan berkenan untuk mempromosikan keindahan Danau Toba secara khusus memperkenalkan Kabupaten Toba sebagai destinasi pariwisata yang sangat kaya akan keindahan alam dan kearifan lokal dan juga berharap agar kerjasama ini berkelanjutan.
Sebelum bertolak ke Bandara Silangit,rombongan melakukan ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII di Soposurung,Balige. [mps]