Danau-Toba.WahanaNews.co, Samosir - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang dan longsor di Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir.
Kepala Divisi Komunikasi Publik, Nelson Lumbantoruan didampingi Tenaga Pendukung Gito Pardede mewakili Direktur Utama BPODT Jimmy Bernando Panjaitan memberikan bantuan langsung kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial PMD, dan pegawai Kecamatan Harian pada Rabu, 22 November 2023.
Baca Juga:
Menengok Misi Kedua Pasangan Ezokhi di Nias Barat: Ekonomi Kerakyatan Berbasis Potensi Lokal
"Bantuan yang diberikan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, dan mie instan diterima di Posko Pengungsian dan Dapur Umum yang berlokasi di Pintu Batu Desa Rianiate Kecamatan Pangururan," katanya.
"Kami dari Pihak BPODT mewakili Direktur Utama, Bapak Jimmy Bernando Panjaitan menyampaikan langsung bantuan dari Pihak BPODT kepada masyarakat Kenegerian Sihotang yang mengalami musibah banjir Bandang. Adapun Bantuan yang kami berikan ini Sebagai tanda bahwa BPODT turut serta memberi perhatian kepada masyarakat yang terkena musibah banjir bandang. Harapan kami semoga musibah segera berakhir dan masyarakat dapat kembali melaksanakan aktifitasnya masing-masing,” imbuh Nelson Lumbantoruan.
Usai menyerahkan bantuan, Nelson Lumbantoruan menemui langsung masyarakat yang mengungsi di posko pengungsian. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan masyarakat yang terdampak korban banjir bandang menyampaikan kronologis banjir bandang yang terjadi pada Senin, 13 November 2023, pada malam hari.
Baca Juga:
Intip Misi Pertama Pasangan SMART Jika Menang Pilkada Kota Gunungsitoli
"Warga tersebut menyampaikan bahwa di waktu kejadian mereka panik dan tidak tahu akan pergi ke mana, terlebih lagi secara waktu kejadian terjadi pada malam yang gelap gulita. Warga juga menyampaikan bahwa sebagian dari mereka sudah ada yang pulang di siang hari ke Kenegerian Sihotang untuk melihat ternak dan pertanian dan pada malam hari warga kembali ke tempat pengungsian yang ada di Pintu Batu," ungkapnya.
Masih Nelson menjelaskan informasi yang diterima bahwa penyebab bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir adalah intensitas akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga mengakibatkan banjir bandang yang terjadi dan menimbulkan kerusakan di Desa Siparmahan, Desa Dolok Raja, Desa Sampur Toba, Kabupaten Samosir.
Direktur Utama BPODT, Jimmy Panjaitan melalui Pesan WhatsApp menyampaikan bahwa Bantuan yang diberikan pihak BPODT telah dikoordinasikan dengan pihak pemerintah setempat terkait kondisi serta bantuan yang dibutuhkan masyarakat yang terdampak banjir bandang.
”Bantuan yang kami berikan dari BPODT tidaklah seberapa, namun ini bentuk komitmen kami untuk hadir membantu korban bencana dan kami juga berharap bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat. Harapan kami semoga masyarakat dapat segera kembali beraktivitas sebagaimana biasa,” ucap Jimmy Panjaitan melalui Pesan WhatsApp.
Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT menyampaikan bahwa situasi warga di lokasi posko pengungsian didominasi oleh orang tua serta anak-anak kecil. Para pengungsi juga sesekali kembali ke desa untuk menyelamatkan barang-barang penting, namun belum berani untuk tinggal di desa dikarenakan cuaca yang masih sering hujan.
Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik, Bambang Cahyo Murdoko, juga menyampaikan bahwa seluruh jajaran keluarga besar BPODT turut merasakan kesedihan yang dialami oleh masyarakat di Kenegerian Sihotang akibat banjir bandang yang terjadi.
"Dengan adanya bencana banjir bandang ini, kami seluruh jajaran direksi dan keluarga besar BPODT turut merasakan kesedihan yang dialami masyarakat akibat bencana banjir Bandang di Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian Kabupaten Samosir. Kami sampaikan semoga kiranya bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang masih tinggal di pengungsian," ujar Bambang Cahyo Murdoko.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]