WahanaNews - Simalungun I Pebruari 2022 yang lalu Bupati Simalungun telah melakukan Rapat Kepada seluruh Pemangku Jabatan di Dinas Kesehatan Se-Kabupaten Simalungun.
Pertemuan berlangsung digelar di Rumah Dinas Wakil Bupati Simalungun Jalan Suri-suri Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar,Kabupaten Simalungun yang dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sarimuda AD Purba, Kadis Kesehatan Edwin Tony SM Simanjuntak, Direktur RSUD Perdagangan, Direktur RSUD Parapat dan direktur RSUD Tuan Rondahaim.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Dalam Pertemuan tersebut Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga meminta agar seluruh jajaran dinas kesehatan memberikan pelayanan, kenyamanan bagi pasien dan bupati juga meminta agar jajaran dinas kesehatan memiliki kedisiplinan dalam bekerja.
Pernyataan dan permintaan Bupati Kabupaten Simalungun merupakan atensi untuk seluruh jajaran dinas kesehatan se-kabupaten Simalungun.
Akan tetapi semua pernyataan dan permintaan yang dilontarkan Bupati Kabupaten Simalungun sangat berbanding terbalik dengan keadaan dilapangan, masyarakat mengalami kekecewaan yang sangat besar sekali terhadap pelayanan yang bobrok di RSUD Perdagangan.
Baca Juga:
Bhabinkamtibmas Polsek Perdagangan Aipda Jabidensi Samosir, S.H melaksanakan Sambang dan koordinasi untuk Menjaga Harkamtibmas
Salah satu kasus yang baru dialami warga Perdagangan pasien Ibu Hamil berinisial LN. LN mengaku tidak mendapatkan pelayanan dari RSUD Perdagangan.
"Nunggu hampir 3 Jam dan Sampek kelaparan Kami, bang. Coba bayangkan, bang! Kami datang ke RSUD Perdagangan untuk melakukan USG terhadap kandungan isteriku dan nyampek RSUD Perdagangan sekira Pukul 10:30 Wib, sampek pukul 14 :00 Wib, dokternya belum juga masuk, sementara Jadwal praktek dokter masuk jam 12.00 wib s/d jam 14.00 wib", Ucap CS suami LN kepada awak media Rabu 15/02/2023.
Selain kasus ibu hamil LN diduga masih ada lagi beberapa pelayanan yang bobrok di RSUD Perdagangan.
"Mungkin bukan isteriku aja yang jadi korban pelayanan yang bobrok di RSUD Perdagangan ini, bang", ucap CS sembari kesal.
Permalasahan bobroknya pelayanan di RSUD Perdagangan tak luput dari kinerja kepemimpinan Direktur yang bobrok, sehingga sangat memicu keinginan warga Perdagangan untuk melakukan aksi demo di RSUD Perdagangan.
"Permintaan Bupati Kabupaten Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga aja gak dilaksanakan sama direktur RSUD Perdagangan, apalagi permintaan pasien.
Kami warga Perdagangan meminta dan mendesak Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga untuk segera mencopot direktur RSUD Perdagangan dan bila tidak dicopot, maka kami akan melakukan aksi demo mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Bupati Kabupaten Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga", kesal warga perdagangan yang tidak ingin namanya dipublikasikan.
Bupati Kabupaten Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Direktur RSUD Perdagangan dr. Lydia Saragih hingga berita ini dipublikasikan, belum dapat dikonfirmasi secara langsung. Awak media terus berusaha untuk melakukan konfirmasi.[bgr]