WahanaNews-DanauToba | Meski Dinas Perhubungan Kota Sibolga telah berupaya menetralisir kemacetan arus lalu lintas, namun truk-truk bermuatan barang tidak peduli. Bahkan supir truk terkesan arogan dan tidak peduli.
Buktinya, Selasa (21/3/2023), sekira pukul 11.00 WIB, satu unit truk membongkar muatan di depan salah satu toko di jalan Mesjid Sibolga. Sedikitnya, selama 10 menit truk tersebut berhenti di tengah jalan, dan tidak menghiraukan pengguna jalan lainnya.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
"Betapa arogannya supir truk tersebut. Bisa pula berhenti di tengah jalan membongkar muatan sesukanya. Padahal, jalan ini kan untuk kepentingan umum," ucap C. Pardede, warga Kelurahan Simaremare, Kota Sibolga.
Pardede menyesalkan kurangnya perhatian Dinas Perhubungan Kota Sibolga dalam menertibkan truk-truk yang membongkar barang sesuka hati. Padahal kesemrawutan lalu lintas Kota Sibolga, sudah menjadi masalah serius yang harus segera diatasi.
"Pengusaha truk terkesan sepele kepada masyarakat dan pihak Dishub. Atau mungkin mereka merasa semua bisa diatur," kesal Pardede, yang diamini sejumlah warga lainnya.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Masih menurut Pardede, dugaan adanya pemilik dan pengusaha truk yang juga menjadi penguasa di Kota Sibolga, membuat sikap arogansi dari supir truk. Hal ini berbanding lurus dengan tidak ada petugas yang berani menertibkan dan menindaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sibolga, Faisal Fahmi Lubis, yang dikonfirmasi terkait penertiban dan penindakan truk yang membongkar dan bebas memasuki inti kota, menyebutkan jika pihaknya baru sebatas melakukan sosialisasi.
Tentang adanya dugaan kedekatan pengusaha dengan penguasa, Kepala Dinas Perhubungan maupun Kabid Lalu Lintas, Jupriyer Sitinjak, enggan menjawabnya.
"Masih sebatas sosialisasi," jawabnya singkat. [rum]