WahanaNews-DanauToba| Seorang siswa SMK 2 Balige GM (17), warga Lumban Natinggir, Desa Parparean III, Kecamatan Porsea mengaku dikeroyok sejumlah orang yang dikenalnya. Peristiwa terjadi di sekitar Soposurung, Balige, Kabupaten Toba, Jumat (29/10/2021) sekira Pukul 12.00 WIB.
Kepada WahanaNews, Orangtua GM, Busmin Gultom (50) menceritakan, cekcok bermula saat korban dan terlapor berebut antrian pada pelaksanaan vaksin di depan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, Rabu (27/10/2021).
Baca Juga:
Antara TB Simatupang, LBP, Maruli Simanjuntak dan Pengabdian Untuk Bangsa
Dua hari kemudian, Jumat (29/10/2020) orangtua korban mendapat telepon dari guru sekolah tempat anaknya belajar. Dari pembicaran dengan guru, Busmin mengetahui kalau anaknya berada di Puskesmas Soposurung sedang mendapat perawatan luka.
Lebih lanjut, dari pembicaraan Busmin dengan anaknya diketahi luka yang dialami adalah karena pemukulan. Diduga, para pelaku adalah orang yang cekcok dengannya saat vaksin di Dinas Kesehatan.
Busmin mengatakan anaknya mengaku dikeroyok 15 belas orang lebih. Karena itu, dia melaporkan kejadian tersebut ke Polres Toba hari itu juga.
Baca Juga:
Koruptor Tangkapan KPK, Terbesar Terkait Proyek Negara
Dia menyebut sejak kejadian, anaknya tidak berani masuk sekolah.
“Semoga masalah ini cepat selesai, jadi anak saya tidak takut kembali ke sekolah,” kata Busmin kepada WahanaNews, Kamis (4/11/2021).
Saat dikonfirmasi, Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya SIK melalui Kasubag Humas Polres Toba, Iptu B. Samosir mengatakan kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan dan pemanggilan para saksi.