DANAUTOBA.WAHANANEWS.CO-Salah satu permasalahan di tengah masyarakat Porsea adalah air yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dimana apabila ketika hujan deras dan angin kencang keadaan air PDAM menjadi keruh sehingga dapat dikatakan air tersebut kurang layak konsumsi.
Demikian disampaikan Camat Porsea,Edward Sidabutar
saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan (RKPD) Kabupaten Toba Tahun 2026 Kecamatan Porsea yang digelar di Gedung Serbaguna Kantor Camat Porsea, Jumat (21/3/2025).
Baca Juga:
Musrenbang Kecamatan Balige, Banjir Kota Balige Jadi Prioritas
Menurut Camat Porsea, keluhan air minum ini dialami khususnya bagi warga Kelurahan Pasar Porsea, Kelurahan Patane III , Kelurahan Parparean III, Desa Patane V, Desa Patane I, Desa Simpang Siguragura dan Desa Parparean II.
"Oleh sebab itu dimohon untuk pengelola PDAM Porsea untuk lebih memperhatikan kelayakan kebersihan air yang dikonsumsi oleh masyarakat," kata Camat Edward Sidabutar.
Selain itu disampaikan juga ada 87 usulan dari 14 desa /kelurahan di Kecamatan Porsea dengan harapan agar dapat direalisasikan tetap dengan prinsip skala prioritas.
Baca Juga:
Kabar Gembira, Bupati Toba Akan Berkantor di Desa Mulai April
Selanjutnya Bupati Toba, Effendi Sintong Panangian Napitupulu dalam bimbingan dan arahannya mengatakan pelaksanaan Musrenbang di era pemerintahan Effendi- Murphy tidaklah acara formalitas semata.
Saat mengecek kehadiran kepala desa/lurah , Bupati Effendi menemukan beberapa tidak hadir. Atas ketidakhadiran itu, beliau langsung memerintahkan Ajudannya mencatat kepala desa /lurah yang tidak hadir.
Disampaikan juga saat ini adanya efisien anggaran ,di Kabupaten Toba ada terkumpul sebesar 51 Miliar.Kemudian dana ini akan dimasukkan ke anggaran pendidikan, kesehatan ,infrastruktur sanitasi, penanggulangan inflasi cadangan pangan, menciptakan lapangan pekerjaan ,dan pertumbuhan ekonomi.