Danau-Toba.WahanaNews.co - Dalam rangka pemilihan kepala daerah Toba 2024, dua kader PDIP, Mangatas Silaen dan Sarma Hutajulu, telah resmi mendaftar sebagai bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati. Keduanya, yang memiliki visi dan misi serupa untuk pembangunan Toba, mengambil langkah ini tanpa perlu koalisi, menandakan kekuatan independen PDIP.
Sebelum pendaftaran ini, beberapa kader PDIP telah mengambil inisiatif serupa, namun dengan pasangan dari luar partai. Ini termasuk Poltak Sitorus dengan Anugerah Puriam Naiborhu dan Tonny Simanjuntak dengan Leo Sitorus.
Baca Juga:
Pemilihan di Daerah Mundur ke 2031, Ini Putusan Mengejutkan MK soal Pilkada dan DPRD
"Kami, sebagai kader PDIP, berkomitmen penuh. Hari ini, kami mendaftar di kantor DPC PDIP Toba," ucap Sarma Hutajulu, yang siap maju sebagai Wakil Bupati Toba.
Dengan hasil pemilu 2024, PDIP berada dalam posisi yang memungkinkan untuk maju tanpa koalisi. "Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat. Kehadiran PDIP di legislatif harus diimbangi dengan peran di eksekutif untuk menciptakan kesinambungan," tambah Hutajulu.
Instruksi DPP PDIP mendukung daerah dengan representasi PDIP terbanyak di DPRD untuk mengusung kader sendiri. "Kami akan mengutamakan daerah-daerah tersebut dalam pilkada ini," lanjut Hutajulu.
Baca Juga:
UU Pemilu dan Pilkada Diubah, MK Pisahkan Jadwal Pemilu Pusat dan Daerah
Sebagai bapaslon, mereka percaya pembangunan Toba harus berawal dari daerah pinggiran, mengangkat semangat 'wong cilik'. "Pembangunan harus inklusif, melibatkan seluruh lapisan masyarakat Toba," tegas Hutajulu.
Dukungan partai dan masyarakat menjadi kunci bagi pasangan ini untuk maju. "Kami ingin masyarakat Toba menjadi bagian aktif dari pembangunan. Mereka adalah subjek, bukan objek," ujar Hutajulu.
Menurut Hutajulu, kebutuhan masyarakat adalah prioritas. "Musrenbang harus mencerminkan aspirasi masyarakat, bukan hanya SKPD. Kami ingin pembangunan dirasakan oleh semua," imbuhnya.