TAPTENG WAHANANEWS.CO, Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menggelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024, sekaligus Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, yang dilaksanakan di lapangan sepak bola Sorkam Kanan, Selasa (22/10/2024).
Hadir dalam acara tersebut Ketua MWC NU Kecamatan Sorkam Barat beserta Badan Otonom, Muslimat NU, GP Ansor dan Banser, Fatayat NU, dan juga Ustad Chairil Anwar sebagai penceramah pada Peringatan Maulid Nabi tersebut. Momentum peringatan Hari Santri Nasional kali ini mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”.
Baca Juga:
Paslon Bupati Vandiko Timoteus dan Wakil Bupati Samosir Ariston Sidauruk Disambut Warga dan Pedagang di Onan Baru Pangururan
Upacara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, diiringi Lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al Quran, Pembacaan Resolusi Jihad, Mars Yalal Wathon, dan Ikrar Santri.
Komandan Upacara dipimpin Ketua PAC GP Ansor, Sardi Yuspiandi Tanjung. Sedangkan yang bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Ketua MWC NU Kecamatan Sorkam Barat, Zulham Pasaribu.
Dalam sambutannya, Ketua MWC NU Kecamatan Sorkam Barat mengatakan, Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober adalah momentum untuk mengenang dan meneladani para santri, yang sudah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sejarah mencatat bahwa kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap penjajah. Salah satu bukti perlawanan santri terhadap penjajah adalah peristiwa Resolusi Jihad, pada tanggal 22 Oktober tahun 1945, yang dimaklumatkan Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari.
Baca Juga:
Dugaan Pemalsuan Dokumen 13 Calon PPPK Berbuntut Panjang, PJ Bupati Tapteng Tempuh Jalur Hukum
"Sejak Resolusi Jihad dimaklumatkan, para santri dan masyarakat umum terbakar semangatnya untuk terus berjuang dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Puncaknya pada saat pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya, yang pada saat ini kita peringati Sebagai Hari Pahlawan," kata Zulham.
Ia menuturkan, dalam kitab Alfiyyah Ibnu Malik, seorang santri mempunyai tugas untuk melanjutkan perjuangan Kyai, ketika sang Kyai wafat, sebuah penegasan bahwa santri memiliki tugas untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu, yaitu berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan mengangkat pena untuk membangun masa depan rakyat Indonesia menjadi lebih baik.
“Masa depan Indonesia ada di pundak kalian semua, maka saya berharap Hari Santri Nasional 2024 ini juga sebagai montum untuk memperkuat komitmen kita khususnya para santri, dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita Bangsa," ujarnya.
Zulham mengajak seluruh peserta upacara sejenak mendoakan para pahlawan, ulama, dan santri yang telah gugur di medan laga, demi kemaslahatan bangsa dan agama.
"Semoga beliau-beliau diberi balasan oleh Allah SWT, dikumpulkan dengan para syuhada dan ditempatkan di surga," pungkasnya.
[Redaktur : Tohap Simaremare]