TAPTENG, WAHANANEWS.CO, Mangatas MB Manalu (37) dan Natal Yana Pinem (46), pasangan suami istri (pasutri) asal Pandegelang, Banten, hanyut di Sungai Aek Sibundong, di Desa Simargarap, Kecamatan Pasaribu Tobing, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Jumat (11/10/2024), sekira pukul 17.45 WIB.
Hanyutnya pasutri yang baru menetap di Sorkam sekitar empat bulan ini, diketahui pada saat Togar Aritonang (38) sedang memancing di Sungai Aek Sibundong. Ia melihat kedua korban terseret arus sungai, dengan posisi korban perempuan diatas punggung laki-laki.
Baca Juga:
Survei Elektablitas Paslon Bupati dan Wakil Bupati, Keyakinan Memilih Vandiko Timoteus Gultom-Ariston Tua Sidauruk di 58,8 %
"Tidak berfikir panjang, saya langsung berlari ke perkampungan, minta tolong ke warga sekitar. Pas balek ke lokasi, korban perempuan sudah mengapung di tepi sungai. Sementara korban laki-laki tidak kelihatan lagi," terang Togar.
Melihat jasad Natal Yana Pinem
mengapung di sungai, Togar bersama Dio Silaban langsung melakukan evakuasi, bersama warga sekitar dengan memakai sampan. Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal, langsung dibawa ke rumah duka, di Desa Simargarap, Kecamatan Pasaribu Tobing.
"Pasangan suami istri ini baru menetap di Sorkam sekitar empat bulan dan bekerja sebagi petani. Mangatas MB Manalu merupakan warga Sorkam yang merantau ke Banten, dan kembali pulang ke Sorkam" ujar Kapolsek Sorkam, Iptu Dorpis Sitompul.
Baca Juga:
Walau Diguyur Hujan, Puluhan Ribu Massa Pendukung Paslon Kedan, Antusias Hadiri Kampanye Akbar di Barus
Hingga Sabtu (12/10/2024), korban Mangatas MB Manalu belum berhasil ditemukan. Tim Basarnas dibantu TNI dan Polri masih melakukan pencarian disepanjang aliran Sungai Aek Sibundong.
[Redaktur : Tohap Simaremare]