Wahananews.co - Tapteng
Sebuah unggahan di akun media sosial yang beredar penampakan se ekor Buaya ukuran besar di perairan Desa Jago-jago Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara pada Kamis (11/7/2024) sore.
Di ketahui, warga yang merekam penampakan Buaya sungai tersebut adalah para pekerja tambang manual yang hendak melakukan aktivitas mereka di ujung desa jago jago, yaitu Bongal.
Baca Juga:
Jelang Pilkada 2024, Pemdes Pasar Sorkam Bersama TNI dan Polri Jaga Kondusifitas
Ahmad Siregar (35), bersama 4 rekannya menaiki Boat hendak ke Bongal untuk bekerja seperti biasa ,tiba tiba di kagetkan dengan penampakan seekor buaya yang berjarak 200 meter dari boat Mereka. Di ketahui posisi saat menyaksikan kejadian ini, lebih kurang 1 km dari jembatan Rambing jago jago.
Ahmad Siregar yang di ketahui mengabadikan momen penampakan Buaya ini bercerita pada awak media ini bahwa kejadian ini sebenarnya sudah sering di saksikan oleh warga jago jago.
"Kalau kejadian merekam penampakan buaya itu saya, pas pada jam dua siang semalam , kami ada lima orang pekerja tambang. Kalau jarak saya ke buaya merekam itu, kira kira 200 meter dari perahu. Kalau saya perkirakan panjang buaya itu ada lebih kurang tiga meter," ujar Ahmad saat di jumpai di desanya di Jago jago, pada Jumat (12/7/2024).
Baca Juga:
Polres Taput Musnakan Barang Bukti Narkoba Jenis Ganja Seberat 2 Kg
Ahmad juga menjelaskan bahwa keberadaan buaya ini sebenarnya sudah lama, dan sering terlihat oleh para pekerja tambang yang melintas di sungai ini. Dan sepengetahuan dirinya hingga saat ini belum ada korban akibat serangan binatang buas ini.
"Sejauh ini belum ada korban jiwa memang, dan para Aparat desa sebenarnya sudah tau kejadian ini, namum kita belum tau apa yang harus di lakukan untuk menangani masalah ini," ujarnya
Dan menurutnya, sering warga melihat kemunculan buaya ini, bahkan saat buaya ini berjemur di daratan, namun karena tidak membawa ponsel jadi warga ini mengatakan belum bisa m membuktikannya.
Ahmad juga bercerita, dugaannya buaya ini adalah buaya dari lokasi penakaran di wilayah CPA yang terlepas.
"Kita duga Buaya buaya ini sumbernya dari perairan CPA, karena di sana info nya ada penakaran buaya, dan di duga gara gara lepas , jadi nyasar ke perairan jago jago ini. Dan itu ada yang besar ada juga buaya buaya yang kecil," ucapnya.
Dirinya bersama rekan bermarga Tanjung, juga ada orang Palembang saat, sehari harinya bekerja sebagai penambang manual di daerah kawasan Bongal. Mereka melakukan pencarian bijih emas di kawasan ini dengan cara manual dan hendak berangkat maupun pulang menambang sudah sering jumpa dengan buaya ini.
Warga ini memiliki kekhawatiran apa bila keberadaan buaya ini masih berkeliaran di perairan mereka, maka para pekerja pencari kerang di sekitaran ini takutnya akan jadi korban.
"Di sini yang kita khawatirkan adalah para pekerja harian yang mencari kerang di pinggir pinggir sungai jadi sasaran buaya ini, kan mereka hanya cari makan dari sungai ini, ada yang cari lohan, kerang bulu maupun nelayan nelayan kecil yang mencari ikan, namanya mereka menggantungkan hidup dari sungai ini," beber Ahmad.
Hingga kini, keberadaan buaya yang diperkirakan mendiami perairan Jago jago belum mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat.
"Belum ada yang dilakukan, walau hanya sekedar himbauan dengan tulisan seperti spanduk atau himbauan lainnya, padahal bukti penampakan buaya ini sudah jelas di sungai jago jago ini," ungkap warga lain.
Kepala Desa setempat belum berhasil d konfirmasi terkait pernyataan warga ini.
(Redaktur : Tohap Simaremare)