Tapteng Wahananews.co, Pandan
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Dr. Erwin Hotmansah Harahap, membuka secara resmi kegiatan Aksi Konvergensi yang ke III, dalam rangka Rembuk Stunting, dalam Percepatan Penurun Stunting di Kabupaten Tapteng, bertempat di Ballroom Hotel Pia Pandan, Selasa (30/7/2024).
Dr. Erwin Hotmansah Harahap, menyampaikan Percepatan Penurunan Stunting di Tapteng menjadi tugas dan komitmen kita bersama,
Baca Juga:
Masinton Pasaribu Polisikan Wakil Ketua DPRD Tapteng Soal Tuduhan Kancing Baju Copot
"Sinergi lintas Sektor, sesuai arahan Pj. Bupati Tapteng Bapak Dr. Sugeng Riyanta, diharapkan kepada Kepala Desa agar mengalokasikan sebagian Dana Desa dalam Percepatan Penurunan Stunting dengan memberikan makanan tambahan," kata Erwin.
Sekda juga mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan Stunting sebagai isu Prioritas Nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target yang penurunan yang signifikan dari kondisi 30,7 % persen pada tahun 2023, menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Dalam upaya pencapaian target Pemkab Tapteng telah menetapkan sasaran dan Strategi Nasional sesuai Peraturan Presiden Nomor : 72 tahun 2021, tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Baca Juga:
Sempat "Dibegal" KPU Tapteng, Peluang Masinton-Mahmud Ikuti Kontestasi Pilkada 2024 Terbuka Kembali
Dan stunting merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia unggul, percepatan kegiatan penurunan stunting dimulai pada saat Pra Konsepsi sampai 1000 hari pertama kehidupan.
"Prevalensi stunting di Kabupaten Tapteng yang saat ini angkanya masih 23,8 persen dan harus mencapai 14 persen pada tahun 2024, sesuai dengan target Penurunan Stunting Nasional," ujar Sekda Tapteng.
Dalam Struktur Tim Percepatan Penurunan Stunting, Erwin mengaku selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di
berbagai kegiatan dalam kaitannya dengan Intervensi perlu segera menindak lanjuti sampai ke level bawah yaitu Desa/Kelurahan,
"untuk bersama-sama bergotong-royong, bahu membahu dengan berbagai sumber daya dan sumber dana yang ada mencapai target penurunan Stunting 14 persen pada tahun 2024 ini," ujarnya.
Sekdakab Tapteng juga mengharapkan seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Tapteng, Secara Resmi Saya Nyatakan Dibuka, ungkap Erwin.
Plt.Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tapteng, Sondang Rosmauli Malau SKM, dalam laporannya menyampaikan tujuan dari pertemuan adalah menyampaikan hasil Analisis Situasi dan Rancangan Rencana Kegiatan Intervensi Penurunan Stunting Kabupaten Terintegrasi.
"Juga mendeklarasikan komitmen Pemerintah Daerah dan menyepakati rencana kegiatan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi serta membangun Komitmen Publik dalam kegiatan Penurunan Stunting secara Terintegrasi di Kabupaten Tapteng," Ungkap Sondang.
Turut hadir Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor, Dandim 0211/TT Letkol Inf Jon Patar Hasudungan Banjarnahor, Pimpinan OPD Tapteng, Camat, Kepala Desa , UPTD Puskesmas, Satgas Stunting, Ketua Forum CSR Tapteng, TP. PKK Tapteng serta tamu undangan lainnya.
(Redaktur : Tohap Simaremare)