TAPSEL WAHANANEWS.CO, Masih ingat Titin Agustin (20), warga Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), yang didiagnosa menderita katarak serius?. Ya, gadis yatim piatu berkulit sawo matang itu kini telah sembuh dari gangguan penglihatan. Ia kembali bisa melihat indahnya dunia dengan jelas dan terang.
Saat disambangi di kediamannya di Kelurahan Aek Pining, putri pasangan almarhum Mesniadi dan almarhumah Rubiana itu terlihat sumringah. Senyum kecil tersungging dibibir mantan siswi SMK Tri Sakti Pematang Siantar ini, saat awak media mengulurkan tangan menyalaminya. Dengan lembut, Titin mengajak menikmati sarapan pagi yang terhidang di atas meja.
Baca Juga:
Sofian Sitorus Korban Yang Diduga Diculik, Melaporkan Kejadian Tersebut ke Polres Toba
Pagi yang cerah, dimana mentari bersinar terang menyapa dunia dengan hangatnya, mengalirkan kehangatan dalam setiap hela napas. Kicau burung menggema merdu, menyambut pagi yang indah seperti lukisan. Segala rasa syukur mengalir deras dari dalam sanubari Titin. Meliputi hati dengan rasa bahagia yang tiada tara.
Kenapa tidak, tiga bulan sudah penglihatan Titin kembali normal. Pandangannya tidak lagi buram. Ia kembali optimis menjalani aktivitas sehari-hari. Ketakutan dihantui kebutaan hilang setelah mendapatkan sentuhan lembut bakti sosial Operasi Katarak Gratis PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe yang beroperasi di Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
"Alhamdulillah, sudah bisa melihat dengan jelas dan terang," ujar Titin, Rabu (23/10/2024).
Baca Juga:
Penculikan Penjabat Teras Pemkab Toba Dibarengi Penganiayaan dan Pengancaman
Sebelum mengikuti bakti sosial Operasi Katarak Gratis PT Agincourt Resources, Titin yang didiagnosa menderita katarak serius ini, tidak bisa berbuat banyak, terhadap gangguan penglihatan yang dideritanya. Sebagai seorang gadis yatim piatu, Titin yang tinggal bersama bibinya, Idawati, dan membantu berjualan bakso di warung kecil milik pamannya Rusli, hanya bisa berdoa mengharap kesembuhan. Titin sempat memakai contact lens, namun alat tersebut tidak banyak membantu.
Sebongkah harapan bergelayut angan bisa kembali melihat dunia yang indah. Energi positif yang disebarkan Agincourt Resources, memompa semangat Titin untuk kembali memiliki penglihatan yang jelas. Ia pertama kali naik meja operasi pada hari Sabtu, 20 Juli 2024 di Puskesmas Batang Toru, untuk mengganti lensa mata sebelah kanan. Selanjutnya pada tanggal 2 Agustus 2024, Titin kembali menjalani operasi mata sebelah kiri di lokasi yang sama.
Sebagai seorang gadis yang hobby membaca, adik dari Cici Neila Adisti ini mengaku sangat terganggu, ketika ingin membaca maupun melihat keindahan dunia. Namun kini, kecemasan dan kekhawatiran telah sirna. Rabun yang dialami sebelumnya akhirnya sembuh, setelah melakukan operasi katarak. Semangat menapak masa depan yang lebih baik, kembali membuncah.
Menurut Titin, tidak ada yang lebih berkesan dari apa yang ia alami saat ini. Sungguh sebuah kemukjizatan, seperti terlahir kembali. Dulunya, ia harus meraba-raba jika sedang membantu bibinya di warung. Namun kini, semua pekerjaan ia lakukan dengan baik dan telaten. Titin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada PT Agincourt Resources, yang melaksakan bakti sosial operasi katarak gratis.
"Terima kasih kepada Tambang Emas Martabe. Semoga tetap konsisten menekan pevalensi kebutaaan di Sumatera Utara," pungkas gadis yang bercita-cita mulia yakni, membangun lapak usaha sendiri agar dapat membantu lowongan pekerjaan bagi tuna karya, dan berpartisipasi dalam Jumat Berkah.
[Redaktur : Tohap Simaremare]