Danau-Toba.Wahananews.co, Samosir - Banjir bandang yang menghantam 3 desa di wilayah Sihotang pada Senin, 13 November 2023 sekitar pukul 18.30, mendapatkan perhatian luas dari pemerintah pusat, daerah, dan bantuan luar Kabupaten Samosir, pada Minggu, 19 November 2023.
Kepala Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Kawasan Danau Toba, Dinas Perhubungan, dan pihak terkait lainnya ikut memberikan bantuan kepada warga yang terdampak dan mengungsi ke Gereja Katolik Santo Bona Ventura Pintu Batu-Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan.
Baca Juga:
Tragedi Jembatan Gantung Labuhanbatu Utara: Empat Warga Terluka Parah Akibat Putusnya Titi Rambin
Rijaya Simarmata, Kepala KSOPP Kawasan Danau Toba bersama dengan anggota Dharma Wanita dari KSSOP, Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir yang dipimpin oleh Laspayer Sipayung, ASDP Cabang Danau Toba yang diwakili oleh Supervisor Pelabuhan Ambarita Sufratman Awal Batubara, serta perwakilan dari PT. GHM Ferry Tao Toba Nurli Sirait dan PT PPSU Penyeberangan Simanindo-Tiga Ras Boru Malau, menyampaikan bantuan sosial untuk korban banjir bandang di Sihotang pada Sabtu, 18 November 2023.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada tim yang berada di posko pengungsian, Gereja Katolik Santo Bona Ventura Pintu Batu.
Rijaya Simarmata menuturkan, kehadiran mereka di sana bertujuan untuk memberikan bantuan berupa sembako bagi masyarakat yang terdampak musibah banjir bandang. Setelah penyerahan bantuan, rombongan melanjutkan ke lokasi banjir bandang di Sihotang guna melihat kondisi di sana.
Baca Juga:
Tragedi Memilukan di Pinangsori, Kecelakaan Maut Dump Truck dan Betor Sampan
Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, Laspayer Sipayung, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir, mengajak warga Desa Siparmahan, Dolok Raja, dan Sampur Toba di Sihotang untuk tetap tabah menghadapi musibah ini.
Rijaya Simarmata dan anggota Dharma Wanita dari KSOPP juga menyampaikan rasa keprihatinan mereka terkait bencana tersebut, dan mengimbau warga untuk banyak berdoa dan menjaga kesehatan.
Pihak ASDP Danau Toba Pelabuhan Ambarita, PT GHM Ferry Tao Toba, dan PT PPSU juga menekankan agar bantuan yang diberikan tidak diukur dari nilai materinya, melainkan sebagai perwujudan kepedulian mereka terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang.