WahanaNews.co | PLN masih menggenjot program Electrifying Agriculture (EA) dengan meningkatkan layanan untuk kebutuhan listrik petani dan peternak, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar).
Sejalan dengan program tersebut, pada Triwulan I 2022, pelanggan PLN UIW Sulselrabar menyentuh angka 3,58 juta dengan total daya 5,7 Miliar Volt Ampere (VA).
Baca Juga:
Kiprah Srikandi PLN di Lapangan, Hadirkan Listrik Hingga Ujung Nusantara
Penjualan listrik PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar meningkat secara signifikan, yaitu mencapai 17,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid, menjelaskan saat ini PLN tengah membidik pelanggan di bidang pertanian dan peternakan.
"Kebutuhan listriknya cukup besar guna mengoperasikan mesin, selain itu efisiensi yang didapatkan cukup besar apabila menggunakan listrik," kata Awaluddin.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Lanjut dia, konsumsi listrik di sektor pertanian dan peternakan sendiri memberikan kontribusi cukup besar bagi pendapatan PLN UIW Sulselrabar. Hingga Februari 2022, pertumbuhan penjualan sektor pertanian dan peternakan sebesar 231,26 persen dibanding pada Februari tahun lalu.
"PLN optimis keberadaan listrik mampu meningkatkan produktivitas petani dan peternak, kami berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan serta keandalan pasokan listrik sehingga pelanggan dapat menjalankan usahanya dengan nyaman dan berimplifikasi pada peningkatan ekonomi," tandas Awaluddin.
Salah satu peternak ayam kandang tertutup di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel, Mustakim, mengungkapkan kunci keberhasilan dalam mengelola peternakan ayam adalah menjaga suhu tubuh ayam ternak.