TAPANULI UTARA WAHANANEWS.CO, Pejabat (Pj) Bupati Tapanuli Utara (Taput) Dimposma Sihombing menjadwalkan akan memanggil Kasatpol PP Rudi Sitorus untuk dimintai keterangan terkait penumpukan sembako sebagaimana temuan Panwascam Sipoholon di rumah kediamannya, Jumat (27/9) kemarin.
“Dari segi atasan, besok akan saya panggil beliau (Rudi Sitorus-red),” ujar Dimposma menjawab wartawan Senin (30/9) usai menghadiri paripurna pelantikan 35 Anggota DPRD Taput masa bakti 2024-2029.
Baca Juga:
Survei Elektablitas Paslon Bupati dan Wakil Bupati, Keyakinan Memilih Vandiko Timoteus Gultom-Ariston Tua Sidauruk di 58,8 %
Katanya setelah pemanggilan Kasatpol PP Taput itu, baru pihaknya bisa menentukan apakah yang bersangkutan bersalah atau tidak.
“Sangsi belum bisa diberikan sebelum ada pemeriksaan. Makanya saya panggil besok dia,”ujarnya.
Dia juga menegaskan kalau pengepakan ratusan sembako yang dilakukan sejumlah personil Satpol PP itu diluar sepengetahuannya selaku pimpinan di Taput.
Baca Juga:
Walau Diguyur Hujan, Puluhan Ribu Massa Pendukung Paslon Kedan, Antusias Hadiri Kampanye Akbar di Barus
Tidak ada seizin pimpinan, besok kita panggil untuk dimintai keterangan,” ujarnya seraya menyebut kalau ASN tidak dibenarkan mencari sampingan pada saat jam kerja.
Sebelumnya diberitakan rumah pribadi milik Kakansatpol PP Taput Rudi Sitorus dipenuhi tumpukan ribuan kemasan sembako dalam plastik warna merah berisi gula, minyak goreng, dan susu.
Selain itu, juga terlihat sebuah truk Canter Colt Diesel BB 8667 EC yang terparkir di depan rumah berisi paket sembako yang sama.
Pemilik rumah, Rudi Sitorus membantah dugaan peruntukan paket sembako terkait Pilkada Taput.
“Itu bisnis istri saya. Tidak ada sangkut pautnya dengan Pilkada,” sebutnya.
Bahkan Rudi Sitorus mengaku jika keberadaan sejumlah pegawai Satpol PP yang diketahui sedang berada di rumahnya dalam video viral, hanya untuk mengisi waktu luang.
Ditempat terpisah, dikutib dari laman FB Jumpa Manullang, Sekda Kabupaten Tapanuli Utara Indra Simaremare kepada wartawan menyatakan “kita lihat dulu hasil yang kemarin ya, panwas ya, saya lihat dulu ” jawab indra.
Hal ini membuat “Masyarakat” kesal, dimana seharusnya Pemkab dalam hal ini PJ Bupati dan Sekda selaku Ketua Baperjakat sudah lebih dulu membuat Keterangan kepada masyarakat Taput agar lebih jelas Duduk masalahnya. Hal itu diungkapkan Salah seorang Tokoh Masyarakat Taput M. Hutabarat Kepada Media (30/12/2024) di sebuah warkop yang ada Di Taput. “Seharusnya, Pemkab dalam hal ini PJ Bupati dan Sekda sudah harus menindaklanjuti Kasus “Bungkusan Merah” tersebut, agar jelas masalahnya diketahui Publik sebelum dikejar Wartawan, ini tidak, dikejar dulu baru di respon, kata MH sedikit kecewa. MH yang juga seorang Pensiunan mendesak Penjabat Bupati Dimposma Sihombing agar segera memproses temuan tersebut dan segera menindak tegas Oknum ASN yang terlibat. “tindak tegas ASN tersebut, karena sudah menyalahi Displin ASN, pungkasnya.
[Editor: Eben Ezer S]