Danau-Toba.WahanaNews.co, Samosir - Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting ( TPPS ) Kabupaten Samosir yang juga Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang menyampaikan bahwa kondisi stunting di Kabupaten Samosir perlu perhatian khusus guna menciptakan SDM yang berkualitas sesuai dengan Visi misi Bupati/Wakil Bupati Samosir 2021-2026. Hal tersebut disampaikan Wabup dalam Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kantor Bupati Samosir, Senin (19/02/ 2023).
Turut hadir dikegiatan tersebut Pimpinan OPD Kabupaten Samosir, Camat, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Samosir, tim PLKB se-Kabupaten Samosir dan tim penginput data Aksi Bangda pada beberapa OPD.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Semarang Raih Penghargaan Terbaik I Penanganan Stunting di Jawa Tengah
Dipertemuan tersebut Wakil Bupati Samosir menyampaikan bahwa 8 ( delapan) aksi konvergensi yang sudah ditetapkan sangat diharapkan kolaborasi seluruh stakeholder, dengan posisi diangka stunting 26,3 %. Serta ditekankan kepada seluruh stakeholder ditekankan dapat menyentuh kelompok sasaran prioritas yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0-59 bulan.
"Saya berharap melalui rakor tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Samosir 2024 Dapat menghasilkan out put penetapan desa/kelurahan yang menjadi prioritas intervensi untuk percepatan penurunan demi mewujudkan masyarakat Samosir yang sejahtera dan bermartabat secara ekonomi dan pendidikan," ucap Martua Sitanggang.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting ( TPPS ) juga menyampaikan bahwa dengan penentuan Desa/ Kelurahan yang menjadi prioritas intervensi maka akan jelas target atau kebutuhan program yang akan dilaksanakan untuk penurunan stunting, sehingga untuk tahun 2024 target prevalensi stunting di Kabupaten Samosir dapat berada diangka 17,14%.
Baca Juga:
Sambut Idul Fitri 1445 H, Wakil Bupati Samosir dan Forkopimda Monitoring Pos Pelayanan
"Pelaksanaan Aksi 1 (Analisis situasi) menjadi penting untuk perbaikan manajemen pelayanan bagi sasaran keluarga terhadap intervensi gizi spesifik dan sensitif," ujar Martua Sitanggang
Martua Sitanggang juga mengingatkan bahwa 8 (delapan) Aksi Konvergensi yang sudah ditetapkan antara lain Analisis Situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, perbup tentang peran desa, pembinaan kader pembangunan manusia, sistim manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting dan review kinerja tahunan.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]