WahanaNews-DanauToba | Sejumlah warga komplek makam pahlawan Kelurahan Simaremare, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga, mengaku harus rela begadang hingga pukul 02.00 WIB dini hari, hanya untuk memperoleh air minum.
Keluhan itu disampaikan warga kepada Wahana News, Rabu (15/3/2023). Disebutkan, masalah ketidaktersediaan air minum yang merupakan kebutuhan vital warga telah berlangsung sebulan terakhir.
Baca Juga:
Ini Identitas 17 Korban Bus Siswa SD yang Masuk Jurang 15 Meter di Samosir
"Terpaksa begadang hanya karena mengharapkan tetesan air untuk kebutuhan air minum dan keperluan lainnya. Kalau siang hari, air PDAM total tak hidup," keluh Pohan, salah seorang warga Sumaremare.
Kondisi macetnya air PDAM ini juga dikeluhkan warga Kelurahan Pondok batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah. Warga mengaku pasokan air dari PDAM Tirta Nauli Sibolga, tidak memadai.
"Kalau dirumah kami air memang tak mati. Tapi sangat kecil dan harus menunggu lama agar bak mandi bisa penuh," ucap Marbun, warga Pondok Batu, Sarudik.
Baca Juga:
Dua Tahun Tidak Selesai, Rehab Teras SD Inpres Desa Lingga Terbengkalai
Walau pasokan air tidak memadai, didapatkan informasi jika pihak PDAM Tirta Nauli masih terus melayani permohonan sambungan baru.
"Mungkin saat ini, pihak PDAM Tirta Nauli sedang kejar target. Padahal suplai air belum tentu ada, namun tetap saja melayani permohonan sambungan baru," kata Pasaribu, warga Sarudik lainnya.
Sementara itu, Arif Budiman Sihombing, mantan Pelaksana Tugas Direktur PDAM Tirta Nauli Sibolga mengakui, ada kalanya produksi air dari beberapa sumber mata air untuk pelanggan PDAM macet.