DANAUTOBA.WAHANANEWS.CO — Arus lalu lintas di kawasan Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, mengalami pengalihan setelah banjir bandang dan longsor melanda wilayah tersebut.
Petugas gabungan dari Polres Simalungun, TNI dan Pemkab hingga kini masih bekerja keras membersihkan material longsor yang menutupi jalur wisata Danau Toba.
Baca Juga:
Dishub Sumut Nyatakan 29 Kapal Laik Berlayar
Banjir bandang yang terjadi pada Minggu sore, 16 Maret 2025 menyebabkan lumpur dan material longsor menutupi jalan utama di Desa Sualan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Dampaknya arus kendaraan dari Pematangsiantar menuju Parapat sempat lumpuh.
Untuk mengantisipasi kepadatan dan memastikan kelancaran perjalanan, Satlantas Polres Simalungun memberlakukan rekayasa lalu lintas.
"Pengalihan arus sementara diterapkan. Kendaraan dari arah Siantar menuju Toba dialihkan melalui Simpang Palang - Sitahoan, sedangkan dari Toba menuju Siantar tetap bisa melintas di jalur utama dengan sistem buka tutup," kata Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jonni F.H. Sinaga, dikutip Rabu (19/3/2025).
Baca Juga:
Guna kenyamanan Wisatawan di libur Panjang ,,Polres Samosir Tingkatkan Pengawasan Jalur Darat dan Danau
Dia menambahkan, hingga pagi ini, pembersihan sisa material longsor masih berlangsung. Namun satu jalur jalan sudah dapat digunakan.
"Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar proses pembersihan cepat selesai, sehingga jalur utama bisa kembali normal sepenuhnya," jelasnya.
Personel gabungan dikerahkan untuk membersihkan beberapa titik utama, termasuk RSU Parapat, Jalan SM Raja, dan Jalan Angga Rajin. Alat berat juga telah diturunkan untuk mempercepat pembersihan material longsor di titik-titik kritis.