TOBA WAHANANEWS.CO, Dalam baliho maupun spanduk paslon Poltak Sitorus - Anugerah Puriam Naiborhu menggunakan slogan, "Pature Torus, Torus Pature". Slogan ini ternyata sudah digunakan oleh Poltak Sitorus saat ia menjabat sebagai bupati dan kini tetap digunakan saat ia maju sebagai kontestan pilkada 2024.
Penggunaan slogan tersebut mendapat sorotan dari DPRD Toba. Seorang anggota DPRD Toba Sabaruddin Tambunan menjelaskan, slogan "Pature Torus, Torus Pature tidak pernah dibahas dalam RPJMD.
Baca Juga:
Sofian Sitorus Korban Yang Diduga Diculik, Melaporkan Kejadian Tersebut ke Polres Toba
"Selain slogan 'Unggul dan Bersinar', tidak ada slogan lain yang masuk dalam RPJMD. Dengan slogan 'Pature Torus, Torus Pature' yang muncul sekarang, mereka sedang curi start," tutur Sabarudiin Tambunan.
Soal slogan tersebut, Kepala Bappeda Toba Sofyan Sitorus mengatakan, yang masuk dalam RPJMD adalah slogan "Unggul dan Bersinar" dan dijadikan sebagai visi-misi. Ia juga mengaku, slogan "Pature Torus, Torus kerap disampaikan Poltak Sitorus saat menjabat sebagai Bupati Toba.
"RPJMP itu yang dibuat adalah slogan 'Unggul dan Bersinar'. Tidak ada kita ubah RPJMD. Artinya, visi-misi tetap kita gunakan 'Unggul dan Bersinar'. Saya kira dalam perjalanan waktu, tidak ada yang sempurna sehingga ungkapan itu muncul," ujar Kepala Bappeda Toba Sofyan Sitorus.
Baca Juga:
Penculikan Penjabat Teras Pemkab Toba Dibarengi Penganiayaan dan Pengancaman
Ia mengartikan slogan tersebut sebgai penyemangat bagi OPD bekerja.
"Pature Torus itu datang dari bahasa Inggris: Continue Improvement. Yang sudah baik kita lakukan sampai sekarang tetap butuh perbaikan. Itu menurut saya," sambungnya.
Slogan "Unggul dan Berisinar" masuk dalam RPJMD, sementar slogan "Pature Torus, Torus Pature" serta "Batak Naraja" tidak pernah dibahas dalam RPJMD.
"Di RPJMD, kita menggunakan slogan "Unggul dan Bersinar". Dan, itu belum berubah. Bupati (Poltak Sitorus) juga mengatakan hal seperti itu kepada kami. Dan kalau itu digunakan sebagai jargon politiknya, bisa langsung ditanya ke beliau," tuturnya.
Amatan di lapangan, slogan yang tidak pernah dibahas dalam RPJMD tersebut yang saat ini digunakan saat masa kampanye.
[Redaktur: Tohap Simaremare]