DANAUTOBA.WAHANANEWS.CO- Perekrutan tenaga ahli multimedia dan jurnalistik di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Toba menjadi sorotan di kalangan wartawan. Pasalnya, proses rekrutmen ini dinilai kurang transparan karena tidak dipublikasikan secara luas dan kini sudah diumumkan peserta dinyatakan lulus seleksi pada 23 Oktober 2025 lalu menjadi pertanyaan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan media khususnya Toba mengenai objektivitas dan akuntabilitas dalam pemilihan tenaga ahli tersebut. Beberapa pihak menyayangkan kurangnya keterbukaan informasi, mengingat peran strategis tenaga ahli ini dalam mendukung kinerja Kominfo Toba.
Baca Juga:
Rekrutmen PLN 2025 Ditutup, 245 Ribu Lebih Pelamar Berebut Kesempatan Jadi Bagian Transformasi Energi Nasional
Polemik muncul di Bonapasogit terkait proses seleksi penerimaan tenaga ahli multimedia dan jurnalistik. Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bonapasogit, Maruli Simanjuntak S.T., angkat bicara mengenai dugaan kurangnya transparansi dalam proses tersebut.
Menurut Maruli, proses seleksi ini kurang tersosialisasi, bahkan hingga ke Grup Diseminasi Informasi Toba tidak diinformasikan, sehingga banyak SDM lokal berpotensi tidak mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi.
"Seharusnya, informasi mengenai seleksi ini disebarluaskan agar putra-putri khusus kabupaten toba yang memiliki kompetensi di bidang multimedia dan jurnalistik dapat turut bersaing," ujarnya. Selasa (18/11/2025)
Baca Juga:
Dukung Transisi Energi, PLN Rekrut Talenta Unggul Lewat Rekrutmen Umum 2025
Maruli menambahkan, PWI Bona Pasogit merasa prihatin karena proses seleksi ini dinilai kurang memberdayakan SDM yang ada di daerah.
"Kita punya banyak talenta muda yang mumpuni di Toba ini. Jika proses seleksinya transparan dan adil, saya yakin SDM lokal kita mampu bersaing ditambah dengan penguji berasal dari tenaga ahli jurnalistik yang tidak diketahui identitasnya. Selain itu, ketua tim seleksi diketahui adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Toba, Sesmon Butar-Butar." tegasnya.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]