Taput-Siborongborong WahanaNews.co, Mantan Bupati Taput 2 periode dari tahun 2004-2014, saat membuka program kunjungan blusukan di Desa Pohan Jae, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (28/9/2024).
Toluto mengingatkan masyarakat supaya berperan aktif dalam pemilu 2024 dengan cara datang ke tempat pemungutan suara pada 27 November 2024 untuk memilih pemimpin yang bisa semakin memajukan Tapanuli Utara di masa mendatang.
Baca Juga:
Polrestabes Medan Berhasil Tangkap 10 Anggota Geng Motor yang Bikin Onar di Medan
"Keikutsertaan masyarakat memberikan suara pada pemilu merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sebagai warga negara. Apalagi kedaulatan negara ada di tangan rakyat. Rakyatlah yang berhak menentukan siapa pemimpinnya, melalui mekanisme pemilihan umum," kata pria yang akrab disapa Toluto dalam keterangan resminya yang diterima di Pohan Jae.
Dalam kesempatan itu, Toluto juga bercerita saat kepemimpinannya, dirinya sangat dekat dengan masyarakat Desa Purba Sinomba, untuk itulah saya berani hadir disi dan sudah rindu saudara-saudaku, terkait pilkada bulan November mendatang kita harus bijak menentukan pilihan kita, saya ajak saudara-saudaraku tolak politik uang, pilihlah yang benar-benar ingin membangun seperti kita dulu, ualapun saat itu anggaran kita tidak seperti saat ini, namun pembangunan dapat terbagi dengan merata.
Diperiodesaya banyak saya bangun SMP di Desa, SMA/SMK Negeri di Kecamatan, untuk itu saya mengajak saudaraku untuk pilih nomor 2 JTP-DENS, karena sosok yang dua inilah yang pas menjadi Bupati kita di tahun 2024-2029, ujarnya.
Baca Juga:
Obor PON XXI Tiba di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara
Toluto buka sistim pemilih yang benar, setelah mereka melalui masa transisi dan asimilasi, maka UU memperkenankan bagi mereka mengajukan diri untuk dipilih. Jadi sekarang dikembalikan ke rakyat, sebagai pemegang kedaulatan," ungkapnya
Dalam sistem pemilu yang transparan seperti sekarang, menurut Toluto, rakyat sangat menentukan. Rakyat diberi kebebasan untuk memilih, siapapun calon yang dikehendaki. Tidak boleh ada pengekangan, dan rakyat bebas menentukan.
"Silahkan memilih calon-calon yang terbaik, bisa dipercaya, punya kualitas dan integritas, sesuai pilihan hati nurani masing-masing. Semua ini rakyat sudah tahu, termasuk risikonya, bila mereka salah dalam memilih," tutup Toluto.