TAPSEL/MADINA, Badan Narkotika Naaional Republik Indonesia (BNN RI) laksanakan kegiatan Life Skill pada masyarakat kawasan tanaman terlarang di Aula Kantor Camat Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara, Selasa (27/8/2024).
Bimbingan teknis tersebut dihadiri Direktur Dayatif BNN RI Brigjen Pol Edi Swasono Bupati Madina yang diwakili Kadis Kesbangpol Madina, BNNP Sumut, Kepala BNNK Madina AKBP Eddy Mashuri Nasution, Dinas Koperasi Madina, Dinas PMD Madina, Camat Panyabungan Timur, Kades Panyabungan Timur, para peserta dan tamu Undangan lainnya.
Baca Juga:
Hari Krida Pertanian 2024: Pemkab Karo Gelar Berbagai Kegiatan untuk Meningkatkan Sektor Pertanian
Peserta bimbingan teknis terdiri dari tiga Desa yaitu Desa Tebing Tinggi, Desa Pardomuan dan Desa Hutabangun dengan pendamping Desa masing-masing.
Selanjutnya, sebelum acara dimulai seluruh peserta menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mars BNN dan Doa bersama.
Direktur Dayatif BNN RI Brigjen Pol Edi Swasono dalam sambutannya mengatakan," Kegiatan ini adalah suatu rangkaian kegiatan Nasional pada kawasan tanaman terlarang, dimana di Sumatera Utara hanya ada dua daerah yang sangat strategis yaitu Aceh dan Mandailing Natal," ujarnya.
Baca Juga:
Pelaksanaan KKN Bersama Internasional, Bupati Samosir Siap Dukung Kegiatan
Edi juga menyampaikan khusus Mandailing Natal perlu perhatian semua pihak termasuk Pemerintah Daerah, para Tokoh maupun lainnya demi mengurangi ketergantungan Narkoba yang saat ini merebak dilingkungan masyarakat.
Seterusnya Edi mengatakan kegiatan ini bimbingan teknis life skill hari ini adalah suatu rangkaian kegiatan menginterpensi masyarakat pada kawasan tanaman terlarang, Kabupaten Madina adalah salah satu Prioritas Nasional pada proyek tanaman terlarang yaitu dengan cara memberikan Life Skill, keterampilan, keterampilan hidup di masyarakat Desa di Mandailing Natal agar mereka bisa merobah Menset, kulturset dari yang biasanya menanam tanaman terlarang menjadi tanaman yang produktif.
Selanjutnya Edi mengatakan kegiatan ini berkesinambungan, is reable, bukan saja hanya keterampilan saja melainkan peserta bisa mandiri sehingga mereka bisa, berproduksi sampai dia behasil dan kami tetap memonitor, kemudian pertemuan ini buat kita semua stakeholder sehingga masyarakat dapat sejahtera dan bebas dari penyalah gunaan Narkoba.