DANAUTOBA.WAHANANEWS.CO- Selain mendatangani gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Toba, sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Toba juga melakukan aksi unjukrasa ke Kantor Bupati di Jalan Sutomo Pagarbatu Balige, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Kamis (30/1/2025).
Dengan membawa tuntutan yang sama khususnya masalah dugaan penculikan atas pejabat eselon II di Lingkungan Pemkab Toba, Aliansi Masyarakat Toba menyayangkan sikap ataupun respon dari Bupati Toba Poltak Sitorus, Sekretaris Daerah Toba Augus Sitorus selaku pejabat pembina kepegawaian daerah dan juga Kabag Hukum Sekretariat Pemkab Toba Lukman Siagian atas dugaan penculikan ini.
Baca Juga:
Aliansi Masyarakat Toba Datangi Polres Toba
Johan Pangaribuan mewakili Aliansi Masyarakat Toba menyampaikan, sangat menyayangkan sikap Pemkab Toba yang terkesan sepertinya ada pembiaran. Ada apa dengan Pemkab Toba?. Bahkan Bupati Toba Poltak Sitorus sepertinya belum pernah menyampaikan secara langsung ke publik tentang peristiwa penculikan pejabat eselon II di Lingkungan Pemkab Toba yang baru kali pertama ini terjadi selama daerah ini mekar dari kabupaten induk Kabupaten Tapanuli Utara.
Pemkab Toba juga terkesan seolah - olah ada pembiaran dengan tidak adanya pendampingan terhadap korban Sofian Sitorus dalam hal kasus penculikan. " Ini sangat kita sayangkan dan kita prihatinkan, " ujar Johan.
Hal senada juga dilontarkan Desima Gultom yang menyampaikan bahwa kasus dugaan penculikan pejabat di lingkungan Toba ini seolah - olah tidak begitu disikapi pemerintah daerah Toba.
Baca Juga:
Aliansi Masyarakat Toba Demo DPRD Toba Desak Gelar RDP Terkait Penculikan Pejabat Sofian Sitorus
Desima juga menyayangkan bagaimana para Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa bekerja dengan nyaman jika peristiwa seperti ini terjadi namun kesannya pemerintah daerah tidak memberi kepastian dan kenyamanan dalam bekerja. Mengingat dugaan penculikan ini sendiri berkaitan dengan pekerjaan ataupun tugas dari Sopian Sitorus selaku Plt Kepala Dinas PUPR.
" Selain masalah pendampingan hukum, kita juga mempertanyakan soal pendampingan kepada kepada keluarga Sofian Sitorus yang tentunya mengalami trauma," ungkapnya.
Guna mendengar aspirasi yang disampaikan Aliansi Masyarakat Toba, Pemerintah Kabupaten Toba diwakili Sekretaris Daerah Toba, Augus Sitorus menerima aspirasi dimaksud. Walau pengunjukrasa juga minta agar Bupati Toba Poltak Sitorus untuk dapat hadir mendengarkan suara dan tanggapan dari orang nomor satu di Pemkab Toba ini terkait penculikan dimaksud.
Namun harapan yang diinginkan masyarakat guna mendengar suara Bupati Toba terkait masalah penculikan ini tidak bisa karena Bupati Toba Poltak Sitorus tidak hadir ke tengah - tengah masyarakat Toba yang datang menyampaikan aspirasinya.
Kepada Aliansi Masyarakat Toba, Sekdakab Toba Augus Sitorus mengatakan, bahwa kasus dugaan penculikan tersebut saat ini telah ditangani pihak penegak hukum. Oleh karenanya, Augus minta agar sama - sama menghormati proses penyelidikan dan penyidikan yang sedang bergulir saat ini di Polres Toba.
Dikatakannya, korban (Sofian red) telah membuat laporan ke Polres Toba, mari kita sama - sama tunggu hasilnya. Mari kita hormati proses yang sedang ditangani Polres Toba saat ini, sebutnya.
Pemkab Toba sendiri telah memberikan pendampingan hukum melalui Kabag Hukum kepada Sofian Sitorus. Kita juga terus melakukan komunikasi dengannya terkait masalah ini. Termasuk juga dengan masalah trauma dari keluarga.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]