Danau Toba Wahana News.co, Samosir, Pagelaran roadshow nonton bareng promosi film 'Harta Tahta Boru Ni Raja' yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution dan PJ Gubernur Sumut Agus Fatoni di Bioskop CGV, Focal Point Mall, Jalan Gagak Hitam Medan, Minggu yang lalu.
Tampak hadir Bobby Nasution bersama forkopimda kota Medan seperti Kapolresta Medan dan Dandim Medan, Pj Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Sumut Arief Trinugroho bersama rombongan tampak sangat menikmati film yang mengangkat cerita tentang budaya batak tersebut.
Baca Juga:
Kemenko Polhukam Monitoring Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Tahun 2024 di Provinsi Sumatera Utara
Di hadapan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, serta ratusan penonton, Bobby Nasution menyampaikan apresiasinya atas karya-karya anak bangsa yang dihadirkan melalui sebuah film, bisa menjadi sarana penyampai pesan yang efektif bagi banyak orang.
"Jangan anggap remeh sebuah film, sebab hal-hal lama yang mungkin terlupakan bagi kita, bisa saja dihadirkan ulang dalam bentuk film. Kita sama-sama tahu, baru-baru ini ada sebuah kisah nyata yang diangkat menjadi film hingga akhirnya viral, itu jadi salah satu bentuk kekuatan film," kata Bobby Nasution.
Kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan Film “Harta Tahta Boru Ni Raja” tersebut, Bobby Nasution menyampaikan apresiasinya, apalagi lokasi yang dipilih menunjukkan keindahan Danau Toba yang menjadi lokasi wisata prioritas di Sumatera Utara.
Baca Juga:
Hadiri Pengajian BKMT, Ini Pesan Atika Azmi Utammi
"Untuk film yang akan kita tonton ini, memiliki lokasi wisata super prioritas yang ada di Sumatera Utara, kita tetap dukung, support, karena kalau kita gak bangga, gak support dengan apa yang ada di sekitar kita, bagaimana lagi yang di luar sana mau hargai dan support kita," terangnya.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan, mengatakan bahwa film ini merupakan kolaborasi bersama PIM Pictures yang memproduksi film drama komedi romantis yang berlatar keindahan Danau Toba, sebagai salah satu Destinasi Pariwsata Super Prioritas (DPSP).
"Film ini kita buat untuk mempromosikan Danau Toba sebagai DPSP, ceritanya sangat kental dengan kehidupan anak muda begitu juga dengan lokasi syuting yang kami lakukan di museum DI Pandjaitan serta Toba Caldera Resort, salah satunya Jokowi Point yang ada di The Kaldera menjadi bagian penting dalam film ini sebagai tempat bersejarah saat kunjungan Pak Jokowi ke Danau Toba," ujar Jimmy.
"Semoga film ini bisa menginspirasi generasi muda untuk tetap cinta budaya, leluhur, dan membangun kampung halamannya. Kami mohon dukungan kita semua untuk film-film selanjutnya yang kami rencanakan ada delapan series di delapan Kabupaten sebagai kawasan koordinatif BPODT yang ada di Danau Toba,".
Bicara soal film tentu melibatkan banyak sumber daya dan kita juga memiliki potensi-potensi itu, terutama anak-anak muda Sumatera Utara untuk bisa ikut dan terlibat dalam mensukseskan sebuah film," pungkasnya seraya membelikan seluruh penonton popcorn, untuk menemani selama menonton.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Sahat Philip Sinurat, Ketua Umum Angkatan Muda Sisingamangaraja XII, Paulus Ronald Sinambela, Ketua GAMKI Sumut, Swangro Lumbanbatu, dan Ketua Youth Toba Geopark Gito Pardede bersama para pemuda perantau Danau Toba yang ada di kota Medan.
Redaktur/ Tohap Simaremare