"Samosir adalah mozaik yang tertidur. Walaupun akhir-akhir ini topik diskusi dan diskursus diantara pemangku kepentingan. Diskursus itu adalah hal yang lumrah, karena hal itu perlu. Namun yang terpenting adalah di penghujung diskursus itu ada kesepakatan bahwa kita harus maju bersama," ujarnya.
Dikatakan, bahwa dalam menyusun RKPD, perlu diperhatikan beberapa hal. Diantaranya, seluruh pemangku kepentingan harus memperhatikan target-target yang sudah ada dalam RPJMD, memperhatikan hasil evaluasi RKPD tahun lalu dan mempertimbangkan program strategis tingkat nasional dan provinsi.
Baca Juga:
Gus Ipul Hadiri Resepsi Pernikahan Putri Ketua PWNU Sumut
Lasro mengajak seluruh komponen bangsa untuk setia sekata dan bersinergi untuk memajukan Kabupaten Samosir.
"Marilah kita melayani dengan Visi dan Misi, program prioritas, kegiatan strategis daerah untuk mewujudkan mimpi bersama membangun Samosir," ajaknya.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, ST dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan musrenbang ini merupakan rangkaian dari sistem perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang.
Baca Juga:
Pulau Emas Nusantara: Legenda Menuju Realita
Bupati mengatakan musrenbang tingkat Kabupaten yang dilaksanakan hari ini memiliki makna yang sangat strategis, kerena merupakan penjabaran ke-3 dari RPJMD Samosir 2021-2026.
Oleh karenanya diharapkan saran dan masukan dalam upaya bersama-sama mewujudkan percepatan dalam membangun Samosir.
Kemudian, isu strategis dan permasalahan pada RPJMD yang menjadi kendala dan tantangan yang segera dijawab penuntasannya dan menjadi rujukan dalam penentuan program dan kegiatan, antara lain, masih tingginya angka kemiskinan, belum optimalnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, belum maksimalnya pemenuhan akses dasar, menurunnya kualitas lingkungan hidup, belum optimalnya pelaksanaan reformasi birokrasi, serta kualitas hidup sosial masyarakat dan kelestarian budaya asli yang terdegradasi.