Wahana News.co, Tanah Karo, Tingginya curah hujan sehingga mengakibatkan banjir bandang di Desa Barusjahe sangat berdampak pada masyarakat. Salah satunya pasokan air bersih kepada masyarakat terhadap warga Desa Serdang Kecamatan Barusjahe terputus sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih, Kamis 8/8/2024.
Adanya hal tersebut, Bupati Karo Cory. S. Sebayang langsung mengunjungi lokasi dan melihat langsung perbaikan yang telah dilakukan oleh Perumda Air Minum Tirta Malem.
Baca Juga:
Survei Elektablitas Paslon Bupati dan Wakil Bupati, Keyakinan Memilih Vandiko Timoteus Gultom-Ariston Tua Sidauruk di 58,8 %
Tujuannya untuk memastikan bahwa distribusi air di kawasan yang terkena dampak bencana berjalan dengan baik setelah perbaikan sementara yang dilakukan.
Banjir bandang yang melanda Badigulen, Desa Serdang pada tanggal 28 Juni 2024 lalu telah mengakibatkan kerusakan signifikan pada sistem jaringan air intek dan pipa transmisi sepanjang sungai.
Kerusakan tersebut mengganggu pasokan air ke empat desa di daerah tersebut, termasuk Desa Serdang, Barusjahe, Sukajulu, dan Sukanalu, serta berdampak pada pertanian dan peternakan di Desa Serdang.
Baca Juga:
Walau Diguyur Hujan, Puluhan Ribu Massa Pendukung Paslon Kedan, Antusias Hadiri Kampanye Akbar di Barus
Terkait kerusakan itu, tim teknik Perumda Air Minum Tirta Malem segera diturunkan untuk melakukan perbaikan. Dalam waktu tiga minggu, perbaikan sementara berupa pembuatan tanggul dari batu-batu telah dilakukan untuk mengatasi kerusakan tersebut.
Hasil temuan menunjukkan bahwa beberapa kawasan sudah mendapatkan kembali pasokan air dengan baik seperti sebelum bencana. Namun, terdapat beberapa tempat yang masih mengalami kesumbatan akibat masuknya material-material seperti kayu, daun-daunan, dan lumpur ke dalam pipa transmisi. Tim teknik Perumda Tirta Malem saat ini masih aktif melakukan pembersihan untuk mengatasi masalah ini.
“Pekerjaan perbaikan ini di targetkan selesai dalam waktu dua bulan, namun berkat kerja keras tim, pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu tiga minggu. Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa semua masalah terkait distribusi air segera teratasi,” ujar Bupati Karo.