Tapteng.WahanaNews.co, Pinangsori - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mandiri Bina Lestari (MBL) menggelar grand opening di kantornya yang terletak di Kecamatan Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di Jalan A. Yani Kelurahan Pinangsori pada Sabtu (20/1/2024).
Koperasi yang didirikan dan mulai beroperasi pada 2013 sudah memiliki Modal sebesar 2 miliyar rupiah dengan jumlah anggota aktif sebanyak 600 orang. Dan fokus pemberdayaan ekonomi mikro melalui produk pinjaman dari hasil simpanan anggota yang saat ini jumlahnya telah mencapai ratusan.
Baca Juga:
Buntut Keracunan Massal, Pemerintah Minta Puskesmas dan UKS Pelototi SPPG Produksi MBG
Pada acara grand opening KSP MBL dihadiri Pengurus dan penasehat dan sejumlah perwakilan masyarakat yang juga masuk dalam anggota koperasi,
Camat Pinangsori H.Sibagariang mengatakan berdirinya Koperasi merupakan gagasannya, dengan merangkul sejumlah kalangan untuk membentuk koperasi yang memiliki konsep usaha yang matang dan nilai sosial membantu masyarakat dan kalangan pengusaha kecil.
"Kalangan pengusaha kecil (mikro) selama ini masih kesulitan mendapat bantuan permodalan dari perbankan sehingga tidak sedikit dari mereka terjerat utang rentenir yang meminjamkan uang dengan bunga tinggi," katanya.
Baca Juga:
Lomba Kreativitas Anak Usia Dini, Bunda PAUD Tapteng: Ruang Aktivitas Inovatif dan Kreatif
Saat dijumpai, Hotbinter Sibagariang, pendiri Koperasi ini menyatakan pada wartawan bahwa pengembangan ekonomi kerakyatan lewat Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mandiri Bina Lestari Pinangsori merupakan salah satu program UMKM yang pro rakyat. Dan Usaha ini diketahui sudah memiliki legalitas perizinan dari Kementrian Koperasi.
Kadis Koperasi yang diwakili Petugas Pembina Koperasi, Yusuf Pasaribu, yang hadir dalam acara ini menyambut baik kegiatan ini dan mendukung penuh Koperasi Mandiri Bina Lestari ini.
"Selamat dan Sukses kepada pengurus dan pengawas KSP Mandiri Bina Lestari dan seluruh jajaran pendiri, semoga Koperasi ini bisa membangun ekonomi kerakyatan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat, hal ini merupakan salah satu soko guru Perekonomian yang dapat meningkatan perekonomian masyarakat," tambah Yusuf Pasaribu.
