DANAU TOBA WAHANANEWS.CO - SAMOSIR, Pelatihan Pemandu Keselamatan Wisata Tirta yang dilaksanakan 05-08 NOV 2024 oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir resmi di tutup Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang di wakili Kepala bidang ( Kabid) Usaha Pariwisata dan Kerja sama Soni br Panjaitan, di Pantai indah Situngkir ( PIS) Desa Situngkir Kecamatan Pangururan, Jumat 08 November 2024.
Kepala dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir Tetty Naibaho di kegiatan penutupan yang di wakili Kabid menyampaikan bahwa dengan adanya pelatihan keselamatan bagi para pemandu Wisata Tirta selain kenyamanan para wisatawan, ketika berwisata nantinya akan menumbuhkan keyakinan masyarakat datang ber wisata ke Kabupaten Samosir.
Baca Juga:
Wakil Bupati Madina Sebut Sikap Saling Menghargai Kunci Utama Menjaga Keharmonisan
" Dengan adanya Pelatihan bagi para pemandu keselamatan Wisata Tirta ini, Wisatawan yang akan ber wisata dan ber main wisata air di Kabupaten Samosir akan semakin yakin dan percaya akan kenyamanan dan keselamatannya ketika ber wisata di perairan Danau Toba " ucap Kadis Kebudayaan dan Pariwisata yang disampaikan Kabid Usaha Pariwisata dan kerja sama Kabupaten Samosir.
Di pelatihan Pemandu Keselamatan Tirta yang ini, dari dinas perhubungan, Kepolisian, Perizinan, Basarnas, nara sumber kegiatan juga menghadirkan dari pihak Badan Penyelamat Wisata Tirta ( Balawisata ) sebagai narasumber di kegiatan Pelatihan.
H Hutabarat menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan pelatihan Pemandu Keselamatan Wisata Tirta yang di laksanakan di Kabupaten Samosir diharapkan para peserta dapat mempraktekkan hasil kegiatan pelatihan di lapangan tempat para peserta bekerja.
Baca Juga:
Pj Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman Tinjau Lokasi Banjir Bandang Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit
" Kabupaten Samosir ini kan dikelilingi Perairan danau Toba, kita harapkan juga agar tahun depan agar dilakukan pelatihan seperti ini di kecamatan kecamatan lain, selain menambah dan memperdalam ilmunya, juga menambah pengetahuan masyarakat yang ada disekitar wisata Tirta" ucap H Hutabarat.
Andreas Sidabutar, peserta pelatihan pemandu keselamatan Tirta Wisata dari perwakilan OPS kapal Tuk Tuk yang juga Nahkoda kapal tradisional penyeberangan Tuk Tuk Tigaraja menyampaikan rasa puas akan pelatihan yang dilaksankan dan berharap dapat dilaksankan minimal setahun sekali .
" Dengan adanya pelatihan ini, Ilmu kita semakin bertambah dalam cara penyelamatan pada para wisatawan kita, dimana narasumbernya juga cukup baik dalam memberikan penjelasan dan praktek lapangannya.
[Redaktur: Tohap Simaremare]