Danau- Toba, Wahananews.co , Samosir, Pemerintah kabupaten Samosir melalui dinas Koperindag tetap lakukan Pelatihan berbasis kompetensi .Kegiataan pelatihan yang menjadi prioritas bagi masyarakat, yang dilaksanakan
BLK (Balai Latihan Kerja) Samosir berpusat di Kompleks Perkantoran Parbaba, hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kop.Nakerindag Kabupaten Samosir Rista Sitanggang, Kamis 18 Juli 2023
Kepala UPTD BLK Kabupaten Samosir mewakili Kadis KopNakerindag Dumasari Sitanggang didampingi beberapa staf nya menyampaikan bahwa ada beberapa bentuk pelatihan yang dapat di terima masyarakat di BLK, dan juga menjelaskan bahwa BLK punya dan tagline "siap kerja "
Baca Juga:
Sofian Sitorus Korban Yang Diduga Diculik, Melaporkan Kejadian Tersebut ke Polres Toba
" Gelombang pertama untuk peserta pelatihan sudah kita laksanakan dan selanjutnya akan ada gelombang ke dua, dimana pendaftaran sudah kita buka sejak 15 Juli 2024" ucap Dumasari Sitanggang pada awak media.
Lebih lanjut Dumasari menyampaikan, bahwa Gelombang pertama pelatihan dengan Program, "Tata rias pengantin gaun panjang", dilaksankan selama 23 hari dengan jumlah jam pembelajaran Selama 180 jam, Guna mendukung pelayanan di kepariwisataan khususnya pekerja Hotel, dilaksankan pelatihan bagi house keeping yang memakan waktu 23 hari, sementara untuk Instalasi Listrik sederhana 33 hari, Industri kreatif sablon serta menjahit baju pria dan wanita dewasa 260 jam pelajaran atau 33 hari.
" Pendaftaran gelombang ke dua sudah dimulai sejak 15 Juli 2024, dan akan kita lanjutkan dengan seleksi, pengumuman, daftar ulang peserta dan pembukaan pelatihan akan dilaksankan akhir Juli mendatang" ujar kepala UPTD BLK Samosir Dumasari Sitanggang
Baca Juga:
Penculikan Penjabat Teras Pemkab Toba Dibarengi Penganiayaan dan Pengancaman
Ditambahkan, kepala UPTD BLK Samosir akan syarat-syaratnya mengikuti Pelatihan, bahwa selain mempunyai akun SIAP Kerja, sebelumnya belum pernah pelatihan dan berstatus pencari kerja atau ter-PHK, sebagai pelaku usaha maupun individu yang baru memulai usaha dan memiliki motivasi dan tujuan setelah mengikuti pelatihan.
Dumasari juga menyebutkan bahwa peserta pelatihan selain mendapatkan sertifikat kompetensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), juga mendapat uang saku Rp 30.000 per hari, makan siang dan fasilitas asrama dan lainnya, dengan instruktur yang berpengalaman di bidangnya.
Dumasari Sitanggang juga menyampaikan bahwa peserta pelatihan yang berusia diatas 18 Tahun ini, nantinya diharapkan segera dapat berkarya dan dapat di terima bekerja di Samosir, baik itu di perhotelan, rumah makan, home stay dan lainnya dengan kemampuan yang didiapat dari pelatihan.
Efendy Naibaho Pemerhati pembangunan Kabupaten Samosir juga menyampaikan bahwa dirinya tertarik akan sebuah unggahan video di grup whatsApp yang di bagikan awak media Petrus Tampubolon, terkait pelatihan yang yang dilaksanakan Pemkab Samosir di Pantai Raut Bosi Kecamatan Simanindo.
Didalam Video tampak betapa bahagianya pelaku wisata dan pengelola destinasi wisata dengan adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Samosir, Dinas Pariwisata melaksankan pelatihan dan sosialisai akan pelayanan prima pada wisatawan yang datang berwisata ke Samosir..
" Kenyamanan wisatawan dalam menerima pelayan yang prima, juga akan menambah penghasilan masyarakat sekitar khususnya dari sektor pariwisata" ucap Efendy Naibaho
Efendy Naibaho menyampaikan bahwa di Grup Wa yang diikutinya, Salah satu pemerhati Wisata mengucapkan terimakasih, thanks berat untuk liputan Jurnalis Petrus.
Pemkab Samosir terus menerus melakukan pelatihan bagi generasi muda atau milenial Samosir, untuk menjadi personel kuliner di banyak tempat wisata, pemandu wisata atau menjadi event organizer dan lainnya.
" Pelatihan ini perlu agar mereka mendapat sertifikat dan bisa diterima bekerja di objek-objek wisata baik rumah makan, restoran, hotel dan lainnya sembari menyebutkan ajakan, Ayo kita ciptakan lapangan kerja agar anak-anak muda kita tidak meninggalkan Samosir.
Efendy Naibaho juga pengelola Radio Soeara Pusuk Buhit di Pangururuan di tahun 2003 menyampikan bahwa suka tidak suka, dunia broadcast menjadi tempat pembelajaran gratis, maka jangan kita biarkan generasi muda Samosir menjadi pengangguran, melainkan mampu berkreatif.
BLK kita jadikan pusat pengetahuan, mendidik anak muda/i untuk dapat hidup mandiri di kampung sendiri, industri rumahan harus digalakkan di setiap desa, momen Pemerintah jangan disiasiakan, tutupnya
Editor/ Eben Ezer S