2). Mengukur prevalensi stunting di tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten/Kota secara berkala yang dilaporkan secara berjenjang mulai dari Posyandu ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebagai bahan untuk:
- Meningkatkan efektifitas pemenuhan target layanan
dan pengalokasian sumber daya.
- Memecahkan masalah dan memantau proses
perencanaan di tingkat Desa hingga Kabupaten/
Kota.
- Advokasi kepada unit-unit terkait di Pemerintahan
Daerah untuk integrasi program.
Adapun sasaran/peserta daripada kegiatan tersebut adalah:
- Tim percepatan penurunan stunting Kabupaten
sebanyak 17 peserta.
- TPPS Kecamatan sebanyak 23 peserta
- Kepala Puskesmas dan petugas gizi se- Kabupatenâ¸
Mandailing Natal sebanyak 52 peserta
- Koordinator sebanyak 19 peserta.
Baca Juga:
Dearman Damanik Sebagai Nara Sumber di Suatu Kegiatan Tidaklah Mudah
"Sumber dana pelaksanaan kegiatan adalah bersumber dari APBD dengan Metode kegiatan dilaksanakan dengan penyampaian laporan data hasil pengukuran, pemaparan materi dari Narasumber, tanya jawab dan diskusi, dengan Narasumber penyampaian laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal dan Penyampaian materi dari Bapperida Kabupaten Mandailing Natal", Pungkasnya.
[Redaktur: Tohap Simaremare]