TAPSEL-MADINA WAHANANEWS.CO, Usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Pemkab Mandailing Natal (Madina) menggelar zikir doa dan tausyiah di Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Selasa (22/10/2024).
Pelaksanaan zikir dan Doa tersebut dihadiri Bupati Madina HM.Jafar Sukhairi Nasution, Unsur Forkofpimda, Sekda Alamuhaq Daulay, Kakan Kemenag, Ketua MUI, Ketua TP PKK, Muslimat NU, BKMT, pimpinan OPD, serta para santri.
Baca Juga:
Sofian Sitorus Korban Yang Diduga Diculik, Melaporkan Kejadian Tersebut ke Polres Toba
Bupati Madina HM.Jafar Sukhairi Nasution dalam sambutannya mengatakan,"resolusi jihat dalam memperjuangkan kemerdekaan tidak terlepas dari peran santri, dengan inisiasi salah satu partai dan perjuangan yang begitu rumit ahirnya ditetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri Nasional," katanya.
Santri mempunyai peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan salah satu contoh Kyai H Ma'ruf Amin yang menjadi wakil presiden priode 2019-2024 berasal dari santri.
Dikatakan Sukhairi, momentum hari santri sebuah sikap untuk memperbaiki diri bukan hanya santri saja akan tetapi pimpinan pondok pesantren harus siap menghadapi perkembangan zaman digital ini.
Baca Juga:
Penculikan Penjabat Teras Pemkab Toba Dibarengi Penganiayaan dan Pengancaman
"Kita harus banyak membaca dan menjadikan Rasullah sebagai tauladan karena dengan zaman digital, banyak anak-anak yang tidak beradab lagi. Untuk itu membaca dan menghafal salah satu merubah ahlak dan etika, Bupati juga menekankan agar melaksanakan peraturan bupati (Perbup) nomor 12 tahun 2022 tentang shalat subuh berjamaah," tutupnya.
[Redaktur: Tohap Simaremare]