Kedepan, Wabup menekankan pentingnya Digitalisasi desa yang memuat profil desa, sehingga pemerintah daerah bisa dengan gampang mengetahui apa potensi dan permasalahan serta bagaimana cara meningkatkan potensi yang ada. Berbagai masalah di Desa dapat dipecahkan dengan cepat.
Tak dapat dipungkiri, bahwa sektor pertanian merupakan skala prioritas dalam mendongkrak perekonomian didukung sektor pariwisata melalui UMKM. Pariwisata dan pertanian bergandengan dan saling mendukung.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
"Mari bersinergi, untuk menciptakan perencanaan pembangunan yang baik dan tetap sasaran. Perencanaan yang baik akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas," tutup Martua.
Kepala Bappeda Rajoki Simarmata mengatakan usulan dari setiap desa akan diinput dalam sistim perencanaan pembangunan daerah (SIPD). Menyesuaikan keterbatasan anggaran dipastikan setiap desa di Kabupaten Samosir akan mendapat minimal satu untuk pembangunan infrastruktur. Hal tersebut dimaksudkan untuk pemerataan pembangunan setiap desa di Kabupaten Samosir.
Usulan melalui musyarah pembangun desa, desa terkonsolidasi dalam RKPD 2024 dan akan didistribusikan ke rencana kerja (Renja) OPD tahun 2024. Dijelaskan, pada Forum OPD akan terintegrasi skala prioritas usulan dari Desa, sesuai dengan visi dan RPJMD 2021-2026.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Kepala Bappeda Rajoki Simarmata berharap, usulan dari setiap desa berpihak pada pelayanan dasar kebutuhan masyarakat dengan konsep ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Mendukung 10 program uggulan prioritas pembangunan yang sudah ditetapkan Bupati dan Wabup Kabupaten Samosir. [rum]