Danau-Toba.WahanaNews.co, Medan - Trismanto, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar MKG (Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Medan Wilayah 1, telah memaparkan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan ketersediaan informasi dan penanggulangan bencana di wilayah setempat.
Menurut Trismanto, Balai Besar BMKG Medan Wilayah 1 telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi maupun BPBD Kabupaten/Kota, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Baca Juga:
Dukung Keselamatan Mudik dan Perayaan Nataru, BBMKG Medan Gelar Sosialisasi
“Pada bulan Januari 2024, kami akan mengadakan FGD (Forum Group Discussion) untuk memastikan BPBD dan Dinas PUPR dapat menginterpretasi informasi yang diberikan oleh BMKG serta dapat mengambil tindakan yang diperlukan," ungkapnya di kantornya pada hari Kamis (4/1/2024).
Sementara itu, melalui konferensi daring Zoom, Kepala Balai Besar BMKG Medan wilayah 1, Hendro Nugroho menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan informasi dasar kepada pemerintah daerah sesuai dengan amanah UU 31 Tahun 2009 tentang BMKG. Informasi tersebut berfokus pada wilayah yang rawan bencana maupun wilayah yang relatif aman. Pasokan informasi dari BMKG membantu pemerintah dalam penetapan rencana tata ruang serta pembangunan.
Dalam perspektif pembangunan, BMKG turut berkontribusi dengan memberikan informasi geofisika guna merancang struktur pondasi bangunan yang tahan gempa. Data BMKG juga dapat digunakan dalam penentuan jadwal pelaksanaan pembangunan untuk menghindari risiko cuaca yang dapat merugikan.
Baca Juga:
BBMKG Denpasar Petakan Curah Hujan di Bali Meningkat
"Apabila kita mengamati ke belakang, nenek moyang kita di daerah Samosir dan Tapanuli mengandalkan kearifan lokal dan berhasil membangun rumah dari kayu yang lebih tahan gempa," pungkas Hendro Nugroho.
[Redaktur: Andri]