Danau-Toba.Wahananews.co - Pemerintah Kabupaten Toba melaksanakan Sosialisasi Penyelenggaraan F1 Power Boat (F1H20) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba jalan Sutomo Pagar Batu No.1, Silalahi Pagar Batu, Kecamatan Balige pada Rabu, 21 Februari 2024. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung dan mensukseskan event Internasional yang kedua akan dilaksanakan di Kabupaten Toba.
Bupati Toba, Poltak Sitorus, membuka secara resmi kegiatan sosialisasi ini. Turut hadir dalam kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan F1 Power Boat tersebut di antaranya Kapolres Toba, Kajari Toba, Dandim 0210/TU yang diwakili oleh Kasdim, Pimpinan OPD, perwakilan OPD dari Kabupaten Samosir, Taput, Simalungun, perwakilan panitia pelaksana Kegiatan Event F1 Power Boat (F1H2O) dari PT InJourney, pelaku UMKM, pelaku pariwisata, dan LSM/Pers.
Baca Juga:
Mengenal Sosok Bacalon Bupati Toba dr Suryadi, Bergerak Bidang Kesehatan Hingga Perjalanan Karirnya
Bupati Toba menyampaikan dalam sambutannya bahwa penyelenggaraan event ini sebagai salah satu pendongkrak kemajuan pariwisata dan penambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Toba. Selain itu, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata.
"Saya berharap masyarakat Kabupaten Toba, khususnya yang berada disekitaran kegiatan Event F1 Power Boat, dapat mendukung penuh serta tetap dapat menerapkan SAPTA PESONA pada wisatawan dan pengunjung yang akan datang pada Tanggal 2-3 Maret 2024 ke Kabupaten Toba," ujarnya.
"Mari kita saling mendukung dan tunjukkan kita adalah Anak ni Raja dan Boru ni Raja, yang menghormati para Tamu kita yang datang. Janganlah kita buat para pengunjung yang datang menjadi kecewa," imbuh Bupati Toba.
Baca Juga:
Bersama Simpatisan, Bacalon Bupati Toba Thurman Hutapea Daftarkan Diri ke PKB
Lebih lanjut, Bupati Toba meminta pada Dinas terkait agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam kegiatan F1 Power Boat, menjaga kenyamanan para pengunjung, kebersihan lokasi dari tumpukan sampah, dan mengarahkan para wisatawan dan pengunjung ke tempat event perlombaan.
"Kepada para pelaku UMKM, hotel, pengelola homestay, agar tidak menaikkan harga di atas 30 persen. Hal ini dilakukan agar para wisatawan dan pengunjung tidak merasa terbebani," harapnya.
"Pada pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), agar dapat menjaga kebersihan usaha dan makanan yang dijajakan. Serta, tidak menaikkan harga di atas 30 persen dari harga biasanya, baik itu pada pihak hotel, homestay, dan pengelola transportasi," tambah Poltak Sitorus.