Menanggapi hal tersebut, Bupati Poltak Sitorus mengatakan akan tetap mengupayakan tersedianya bibit melalui komunikasi dengan perusahaan dan distributor mengingat bibit P32 lebih cocok ditanam.
Mengenai pupuk yang sudah menjadi persoalan, Bupati Poltak Sitorus mengajak petani menggunakan pupuk organik untuk mengurangi ketergantungan pupuk urea dan ponska.
Baca Juga:
Rencana Pengembangan Jagung Pipil: Bantuan Kementan RI untuk Pemkab Pidie
"Caranya dengan mulai melakukan peternakan untuk memanfaatkan kotoran dan diolah menjadi kompos sebagai pelengkap pupuk kimia agar kita tidak ketergantungan," kata Bupati Poltak
Dikatakannya lagi, bahwa masyarakat harus punya peternakan disini baik ternak kerbau, lembu, babi ataupun ayam karena dari sana masyarakat bisa mendapatkan banyak manfaat.
"Pemerintah akan bantu pengajuan pinjaman KUR di bank untuk modal pertanian dan kami siap berkoordinasi dengan pihak bank," ujar Bupati Poltak menambahkan.
Baca Juga:
Pemkab Gorontalo: Penyaluran Bantuan Benih Jagung Dilakukan Secara Bertahap
Sedangkan permintaan akan alat pemanenan jagung, Bupati Poltak akan menjadikan pertimbangan karena sebelumnya Pemkab telah mengajukan alat pemipil jagung dan telah diserahkan per kecamatan.
"Kita akan masukkan ini menjadi catatan untuk mengusahakan alat pemanen jagung," ucapnya lagi.
Bupati Poltak juga mengucapkan terimakasih kepada petani karena telah melaksanakan panen bersama dengan hasil sangat memuaskan.