DANAUTOBA. WAHANANEWS.CO-Lokasi Kawasan Terpadu Tambunan Lumban Pea, Kecamatan Balige, Kabupeten Toba Sumatera Utara menjadi sorotan. Anggaran yang dikucurkan puluhan milliar melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Toba bertujuan untuk beberapa aitem kegiatan bangunan fisik Tahun Anggaran 2024, Selasa (17/12/2024).
Salah satunya untuk pemasangan Paving block yang berada didepan bangunan gedung Tourist Information Center (TIC) dan gedung Pusat Kreasi Destinasi dan Pariwisata.
Baca Juga:
Ikut Ramaikan Acara “GEBRAK”, Hotel Santika Cikarang Bakal Hadirkan Booth Menarik
Diduga paving block yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi material dan pekerjaan, dimana terlihat dilapangan paving blok yang digunakan K250 dengan beban uji tekan 25 ton berbeda dengan paving blok pada umumnya yang sesuai spesifikasi.
Bukan hanya itu saja, pemasangan paving blok terlihat diatas cor beton.
Menanggapi hal tersebut, Rinaldi Hutajulu pemerhati pembangunan Toba mengatakan baru pertama kali melihat pemasangan paving blok diatas cor beton.
Baca Juga:
GKK 2024: Kreativitas Gorontalo Membangun Pariwisata Global dengan Unggulannya
"Pada dasarnya pemasangan paving blok itu fungsinya untuk menjaga resapan air dan menjaga stok air dibawah tanah, satu lagi untuk meredam panas disekitar plataran yang dipasang paving blok," terang Rinaldi.
Seharusnya yang dilakukan adalah pemadatan dasar tanah sebelum dilakukan pemasangan bukan malah dilakukan rabat beton atau cor beton nah, kalau dilakukan pengecoran seperti itu fungsi dari paving bloknya itu hilang kenapa, fungsi dari resapan air itu tidak berfungsi lagi kenapa tidak sekalian aja pelatarannya itu pul beton saja kenapa paving blok lagi? nah itu dia yang paling menyalah dan tidak baru saya kali ini saya menemukan paving blok dipasang diatas cor beton, tegas Rinaldi.
Diketahui Paving block memiliki beberapa manfaat dalam penerapannya sebagai salah satu material kronstuksi. Beberapa manfaat tersebut adalah daya serap yang baik, pemasangan dan perawatan yang mudah, penerapan serba guna, memiliki nilai keindahan, ramah lingkungan dan harga yang ekonomis namun berbanding terbalik dengan kenyataan dilapangan.