TOBA WAHANANEWS.CO-Balige, Adikara Hutajulu melaporkan dugaan tindak Pidana penyebaran informasi bohong terkait data jumlah wisatawan sebanyak 2,8 juta orang ke Polres Toba. Hal ini disampaikan Adikara saat ini dikonfirmasi.
"Ia betul hari ini saya sudah melaporkan Ir Poltak Sitorus ke polres terkait dengan dugaan tindak pidana penyebaran informasi bohong terkait jumlah wisatawan 2,08 juta," terang Adikara, di Balige, Senin 25/11/2024
Baca Juga:
Atika Azmi Potong Tumpeng di Acara Peringatan HGN dan HUT PGRI ke 79
Sebelumnya juga diketahui di sebut dalam Indeks Makro Pemkab Toba telah di terbitkan informasi kunjungan wisatawan 2,08 juta pada tahun 2023 oleh Dinas Kominfo Toba.
Bukan hanya disitu saja, dalam debat terbuka Cabup Toba di Medan pada tanggal 18 November 2024 Cabup Ir Poltak Sitorus (Petahana) menyatakan data jumlah kunjungan wisata ke Toba 2,08 juta tersebut berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Namun BPS melalui surat no. B-1315/1206/HM.330/2024 menjelaskan bahwa data dimaksud bukan berasal dari BPS dan BPS Kabupaten Toba tidak pernah melakukan pendataan terkait jumlah kunjungan wisata ke Toba.
Baca Juga:
Ketua IKANAS, Ucapkan Selamat Hari HUT Nasional ke 79 Tahun 2024
Begitu juga dengan sebelumnya Kadis Pariwisata juga melalui surat no.556/751/Budpar/2024 tertanggal 30 Juli 2024 menjelaskan bahwa data jumlah kunjungan wisata bukan dari BPS melainkan dari pengelola lokasi wisata, kelompok sadar wisata, Pemerintah Desa dan Penyelenggara kegiatan di berbagai lokasi wisata tanpa menyebut lebih lanjut bagaimana metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dimaksud.
Sebelumnya Kadis Kominfo Toba Sesmon Butarbutar pada tanggal 13 Mei 2024 dalam Rapat Dengar Pendapat di Gedung DPRD menjelaskan data mengenai jumlah wisatawan berasal dari Dinas Pariwisata dan pihaknya tidak mengetahui bagaimana angka jumlah wisatawan itu diperoleh Dinas Pariwisata.
Adikara menilai, terkait terbitnya IMP Toba yang berisikan capaian-capaian pembangunan Pemkab Toba termasuk didalamnya jumlah wisatawan adalah sebuah upaya yang telah direncanakan untuk mempengaruhi pikiran masyarakat yang seolah-olah Pariwisata Kabupaten Toba berkembang sangat maju dan cepat di tahun politik seperti sekarang, tutur Adikara.