DANAUTOBA.WAHANANEWS.CO — Masyarakat didorong ikut berperan membangun industri pariwisata di Danau Toba. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Lamhot Sinaga dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek).
"Kita sebenarnya ingin menggerakkan masyarakat ya juga secara aktif menjadi pelaku di sektor wisata. Kita tidak ingin masyarakat di kawasan Danau Toba hanya menjadi penonton. Melalui bimtek ini agar masyarakat mengetahui peluang usaha di bidang wisata yang mereka lakukan sehingga dapat menyiapkan diri," ungkap Lamhot, dikutip Senin (14/4/2025).
Baca Juga:
Langgar Pemanfaatan Sempadan Danau Toba, DPRD Samosir Gelar Rapat Dengar Pendapat
Lamhot mengambil contoh peluang dari dunia kuliner ataupun souvernir lokal. Ia menilai, peluang tersebut dapat mendongkrak kunjungan pariwisata ke Danau Toba yang menjadi kawasan wisata super prioritas.
"Misalnya di bidang perhotelan, industri kuliner kan bisa ikut men-support industri perhotelan yang ada di Danau Toba. Di samping kuliner juga ekonomi kreatif juga penting seperti merchandise. Jangan sampai souvernir di sana yang mengisi produk dari luar. Kita harus menggerakkan masyarakat dari sekarang supaya mereka mengetahui bahwa sangat banyak peluang usaha ataupun bisnis objek wisata di daerah masing-masing," jelasnya.
Lebih lanjut, Lamhot juga menyebutkan bahwa perlu adanya kolaborasi dalam membangun sektor usaha di dunia pariwisata yang saling berkaitan satu sama lain, khususnya dengan pemerintah.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Minta Pemerintah dan BODT Buat Aturan Khusus Transportasi Dari dan Menuju Otorita Danau Toba
"Memang tidak bisa dalam waktu singkat, ini butuh proses dan waktu membangun kolaborasi antara masyarakat dan pelaku usaha. Jauh-jauh hari kita sudah gerakkan masyarakat (pelaku usaha) supaya mereka mengetahui sejak dini. Jangan nanti perkembangannya sudah pesat mereka justru ketinggalan," kata Lamhot.
Lamhot menjelaskan bahwa pentingnya Industri pariwisata karena negara-negara maju seperti di Eropa juga bergantung pada pariwisata sebagai pendapatan negara.
"Di Kecamatan Pahae Jae, yang tidak mendapatkan pemandangan Danau Toba seperti kecamatan lainnya jangan berkecil hati karena memiliki potensi panas bumi sebagai Education Tourism Ekowisata yang luar biasa sebagai Green Tourism," kata Lamhot.