Lamhot juga menegaskan bahwa daerah Muara dan Balige yang memiliki keindahan Danau Toba, agar dapat membuat program wisata yang dapat menarik perhatian pengunjung lokal maupun mancanegara.
"Jangan terlena akan keindahan alam tapi juga harus membuat kalender event dan kegiatan yang menarik yang mendukung wisatawan domestik dan mancanegara bisa tinggal lebih lama (long stay)," tutur Lamhot.
Baca Juga:
Dorong Transformasi Pariwisata Berkelanjutan, MARTABAT Prabowo-Gibran Nilai Penguatan Danau Toba 2026 Sebagai Lompatan Visi Indonesia Emas
Sementara itu, Wakil Ketua Koordinator Perekonomian KADIN Medan, Sujonsen yang turut menjadi pemateri turut memberikan pemahaman digitalisasi kepada masyarakat. Hal ini agar masyarakat dapat menjangkau wisatawan secara lebih luas.
"Exposure pariwisata sekarang lebih efektif dan efisien berbentuk digital dengan konsep komunikasi pemasaran AISAS yakni perbanyak konten muatan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal sehingga bisa menjangkau minat dan target wisatawan lebih banyak serta memancing wisatawan untuk sukarela share pengalaman positif selama di Danau Toba pada akun pribadi sosial media dan blog mereka," ucapnya.
Adapun dalam acara bimtek tersebut turut hadir Bupati Kabupaten Tapanuli Utara, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Utara Deni Parlindungan Lumbantoruan, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Toba Rusti Hutapea.
Baca Juga:
Kongres IX STN: Ingatkan bahaya “Serakahnomics” dan dampaknya bagi Petani-Nelayan
Lalu, Adyatama Kementerian Pariwisata Muhammad Iqbal Arif serta Staff Deputi Pemasaran Agus Setiawan.
[Redaktur: Mega Puspita]