“Pada hari ini kita melaksanakan pendalaman sistem dan pengumpulan data tentang identifikasi inovasi daerah bersifat tematik melalui aplikasi layanan puja indah,” kata Bupati.
Dijelaskan, Puja indah merupakan hasil pengkajian, perekayasaan, pendataan, adopsi dan modifikasi, serta replikasi berbagai inovasi daerah menjadi sebuah inovasi berskala nasional.
Baca Juga:
Sebelas Desa Persiapan di Kutai Timur Masih Menunggu Keputusan Kemendagri
Puja indah dikemas dalam bentuk aplikasi layanan berbagi pakai berbasis data input yang dikembangkan oleh kementerian dan dapat direplikasi oleh seluruh daerah .
"Kabupaten Toba sebagai salah satu kawasan tujuan destinasi pariwisata super prioritas memiliki potensi-potensi yang besar dalam menciptakan berbagai inovasi," tambahnya.
Pada tahun 2021, berdasarkan penilaian dan pengukuran terhadap inovasi daerah melalui aplikasi indeks inovasi daerah yang dilaksanakan oleh kemendagri, Kabupaten Toba mendapatkan predikat inovatif dengan nilai 37,68.
Baca Juga:
Pemprov DKI Jakarta Tunda Penyaluran Bansos Hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai
Predikat tersebut mengalami tren peningkatan, bahwa pada tahun 2020 Kabupaten Toba mendapatkan predikat kurang inovatif.
Penilaian indeks inovasi dipengaruhi oleh beberapa indikator diantaranya : indikator pemerintahan daerah; indikator satuan inovasi daerah; dan proposal inovasi daerah.
Sesuai arahan pembangunan pada RPJMD Kabupaten Toba Tahun 2021-2026, pada tahun 2022 fokus pembangunan diarahkan pada tema “peningkatan inovasi daerah untuk meningkatkan ekonomi yang berdaya saing."